PPP Jambi Ogah Bergabung
JAMBI – Dua kubu PPP di Jambi, kubu DPW PPP versi Romahurmuziy dan DPW PPP versi Djand Farid sepertinya ogah untuk bergabung. Meski ditingkat pusat, Menkumham, Yasonna Laoly kembali mengesahkan kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar Bandung 2011.
Muktamar Bandung diketahui memutuskan kepengurusan Suryadharma Ali sebagai Ketua Umum dengan Romahurmuziy sebagai Sekretaris Jenderal. Jika mengacu pada Mukhtamar Bandung, DPW PPP Jambi berada di bawah pimpinan Evi Suherman dan Kamaludin Havis selaku Sekretaris.
Kepada Jambi Ekspres, Evi Suherman mengaku menyambut baik hasil putusan yang dikeluarkan oleh Menkumham. Baginya, keputusan tersebut pertanda pemerintah meminta PPP untuk segera mengakhiri pertikaian internal partai.
“Kita DPW PPP Jambi menyambut baik putusan ini. Artinya dengan adanya putusan ini tidak ada lagi pertikaian di internal PPP. Kita sudah menyatu,” ujarnya.
DPW PPP Jambi juga punya kewajiban untuk menyukseskan Mukhtamar islah. Sebagai ketua, dirinya tengah melakukan konsolidsi ke seluruh DPC kabupaten/kota.
“Mukhtamarnya paling lambat bulan April ini. Jadi kita komunikasikan dengan kabupaten/kota,” ucapnya.
Untuk itu, ia mengimbau agar semua kader tentunya harus patuh dan tunduk kepada keputusan tersebut. Karena jika dikembalikan ke Mukhtamar Bandung, semua kader yang bertikai merupakan bagian dari kepengurusannya.
“Kita minta semua untuk bergabung, Suhaimi Ali Hamzah itukan wakil ketua bidang di kepengurusan saya. Mari kita persiapakan untuk Mukhtamar ini,” imbaunya.
Terpisah, Sekretaris DPW PPP kubu Djan Farid, Mahmudah saat dikonfirmasi menegaskan, tindakan yang diambil oleh Menkumham adalah melawan hukum. Karena putusan yang dikelauarkan oleh Yasonna H Laoly melawan putusan MA.
“Tidak ada Mukhtamar islah kita sudah menang di PTUN dan MA,” tegasnya.
Pihaknya mempertanyakan sikap Menkumham ini yang dinilai terlalu jauh mencapuri urusan inernal partai. Baginya putusan ini adalah kali kedua kesalahan terberat yang dikeluarkan.
“Kita pastikan tidak ada Mukhtamar Islah. Yang di Jambi juga jangan bertepuk tangan dulu,” katanya.
(aiz/mg5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: