>

Hari Ini, 28 Calon Panwas Tes Tertulis

Hari Ini, 28 Calon Panwas Tes Tertulis

 Pengamat : Rekrutmen Minim Sosialisasi

JAMBI – 28 calon Panwas untuk Pilkada Muaro Jambi, Sarolangun dan Tebo hari ini (2/5) dijadwalkan mengikuti tahapan tes tertulis di SMK N 4 Kota Jambi.

“Sesuai dengan pengumuman kemarin (Sabtu, red), sebanyak 28 peserta yang lolos administrasi dan ikuti tes tertulis,” ujar Ribut Swarsono, Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi kemarin (1/5).

Dikatakannya, pelaksanaan tes tertulis ini sesuai dengan hasil pleno yang dilaksanakan Tim Seleksi (Timsel). “Timsel sudah lakukan rapat pleno untuk tes tertulis ini,” katanya.

28 peserta yang lolos administrasi dan berhak mengikuti tahapan tes tertulis tersebut, terdiri dari 8 peserta dari Sarolangun, 12 peserta dari Muaro Jambi dan 8 peserta dari Tebo. Dari 28 peserta ini, 5 diataranya adalah perempuan. “Perempuan ada 1 dari Sarolangun, 1 Tebo, dan 3 Muaro Jambi,” terangnya.

Disinggung soal kekhawatiran terjadinya kebocoran soal, Ribut mengaku kecil kemungkinan terjadi. Sebab, soal tersebut belum diserahkan kepada pihaknya, namun langsung dibawa oleh Bawaslu RI.

“Insyaallah aman, kita belum terima saat ini. Mungkin nanti malam (tadi malam, red) langsung di bawa staf Bawaslu RI,” tuturnya.

Usai tes tertulis, tahapan selanjurnya Timsel akan langsung mengoreksi hasil tes. Dari sini akan diketahui siapa saja yang lulus ke tahapan selanjutnya. “Setelah Timsel mengoreksi hasil, ya langsung tes wawancara lagi,” ucapnya.

Menyikapi proses rekrutmen Panwas ini, Pengamat Politik Idea Institute, Jafar Ahmad menilai, minimnya peserta yang ikut ambil bagian karena masih minimnya sosialisasi yang dilakukan Bawaslu. “Waktu mendadak, boleh jadi seperti itu. Akses informasi menjadi terbatas,” ujarnya.

Selain itu, tentu ada beberapa faktor lain penyebab sepinya minat menjadi Panwas. Seperti Panwas yang bersifat adhoc dan juga peserta terkendala dengan persyaratan.

“Waktu kerja yang sementara. Tidak sampai setahun. Dan terkendala juga syarat seperti lima tahun sebelumnya tidak boleh ikut partai,” ucapnya.

Lantas apakah nominal honorium juga berpengaruh? “Tidak juga. Dibandingkan PPK, honorarium lebih kecil, itu saja banyak yang ikut,” sebutnya.

(aiz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: