>

Masih Banyak Dana Pemda di Perbankan

Masih Banyak Dana Pemda di Perbankan

 

Tambah Utang

Sri Mulyani telah memprediksi defisit akan melebar hingga 2,5 persen produk domestik bruto (PDB) atau Rp 313,7 triliun. Defisit tersebut lebih lebar daripada APBNP 2016 yang sebesar 2,35 persen dari PDB. Sri Mulyani menuturkan, dengan pelebaran defisit tersebut, pemerintah akan menambah utang Rp 17 triliun.

”Dari sisi perhitungan kemarin, mungkin akan ada tambahan (utang, Red) Rp 17 triliun. Tapi, itu mungkin masih bisa kita lihat dari sisi revenue maupun spending-nya (belanja, Red),” katanya.

Sebagai informasi, realisasi pembiayaan di semester I 2016 menjadi Rp 230,7 triliun atau 1,83 persen dari PDB. Angka tersebut sudah 77,7 persen dari proyeksi di APBNP 2016 sebesar Rp 296,7 triliun. ”Sekarang pembiayaan masih pada sekitar yang direncanakan. Kita harapkan defisit tidak akan meningkat. Semoga tidak akan liar,” paparnya.

Sri Mulyani pun memastikan, pemerintah akan terus memonitor pendapatan dan belanja negara. Pemangkasan anggaran kementerian/lembaga (K/L) di APBNP 2016 diproyeksikan Rp 133,8 triliun. Penghematan tersebut terdiri atas anggaran K/L yang dipangkas Rp 65 triliun dan transfer ke daerah Rp 68,8 triliun. Hal tersebut dilakukan karena pemerintah melihat adanya penerimaan pajak yang bakal lebih rendah daripada target. (byu/dee/mia/dim/ken/c10/sof)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: