Kekeringan Ancam Jambi, Debit Batanghari Tinggal 7,40 Meter

Kekeringan Ancam Jambi, Debit Batanghari Tinggal 7,40 Meter

‘’Untuk kemarau ini masih akan berlangsung beberapa bulan mendatang,’’ tambahnya.

Sementara itu, Pelaksnaan Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Hamdan mengatakan kekeringan yang terjadi saat ini bisa saja berkelanjutan. Ia mengatakan saat ini juga masih menunggu perkiraan BMKG untuk selanjutnya.

Dari Patroli udara dilakukan memang terlihat debit air di Sungai Batang Hari terlihat surut. Dibeberapa titik terlihat pasir mulai tampak. Untuk itu dia mengaharapakan agar masayarakat tida melakukan pembakaran baik dilahan sendir atau ketika akan membuka lahan.

‘‘Ini dampaknya akan sangat besar, dengan kering yang terjadi benda disekitar akan mudah terbakar,’‘ katanya.

Kepala Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Jambi, Ridwan mengatakan, jika kondisi air berada di 8-12 meter, maka, hal itu masih tergolong normal. Namun, jika sudah dibawah 8 meter, itu sudah masuk musim kemarau. Ia mengatakan, berdasarkan perkiraan BMKG, musim kemarau jatuh pada bulan Juli, dan puncaknya akan terjadi pada Oktober mendatang.

‘‘Makanya mulai sekarang kita harus menghemat air, meskipun masih ada hujan,’‘ katanya.

Karena itu, untuk meminimalisir kekurangan air, masyarakat diminta untuk menggunakan air sesuai dengan kebutuhan dan tidak boros.

‘‘Kami juga sudah keluarkan surat himbauan ke lurah dan camat. Saya minta itu disosialisasikan ke warga-warga,’‘ pungkasnya.

(hfz/cr1/sun/amn/ptm/hnd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: