Waspada Investasi Bodong, OJK Gandeng PKK
JAMBI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi menggandeng ibu-ibu PKK Provinsi Jambi untuk melawan investasi bodong. Ini diwujudkan OJK melalui edukasi waspada investasi bagi komunitas pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) pada Rabu kemarin (24/1).
Dihadiri langsung oleh Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Sondang Martha Samosir yang mengatakan, kegiatan ini merupakan tugas OJK untuk meningkatkan pemahaman dalam mewaspadai penawaran investasi ilegal atau investasi bodong yang terjadi di masyarakat dan penanganan investasi illegal.
“Saya berharap ibu-ibu yang hadir disini tidak termasuk yang kena masalah investasi bodong,” kata Sondang dihadapan Ibu-Ibu PKK Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur kemarin.
Maraknya investasi bodong ditengah kehidupan masyarakat yang masuk dengan berbagai pola mendorong berbagai pihak yaitu OJK, Kementerian Perdagangan, Kementrian komunikasi dan Informatika, Kementrian koperasi dan UMKM, Kejaksaan, Kepolisian RI dan Badan Koordinasi Penanaman Modal memperkuat kerjasama dalam Satuan Tugas Waspada Investasi. Dimana tujuan utamanya adalah mencegah agar tawaran dan praktek investasi ilegal tidak merajalela di Jambi.
“Kegiatan edukasi waspada investasi hari ini (red, kemarin) menyasar segmen perempuan yang tergabung dalam organisasi PKK yang kami harapkan dapat memberikan efek kepada lingkungan sekitarnya. Jadi nanti ibu-ibu semuanya akan menjadi agen literasi keuangan (ALIKA) baik dirumah maupun lingkungan sekitar,” jelasnya.
Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Sherrin Tharia Zola yang membuka kegiatan edukasi kemarin menegaskan, edukasi ini menambah wawasan ibu-ibu PKK tentang Otoritas Jasa Keuangan, Satgas Waspada Investasi dan Perencanaan Keuangan. Saat ini banyak amsyak ibu-ibu rumah tangga yang belum memahami pengelolaan keuangan rumah tangga hingga masih banyak yang tergitur dengan investasi bodong yang memberikan iming-iming keuntungan besar.
“Agar dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sebagai ibu dituntut agar dapat memilah-milah mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan,”katanya.
Sherrin juga menambahkan, sebagai ibu rumah tangga juga harus cermat dan memiliki pengetahuan keterampilan serta keyakinan untuk yang mempengaruhi sikap dan perilaku dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.
“Cermat dalam mendapatkan produk keuangan yang ditawarkan oleh Industri Jasa Keuangan melalui edukasi diharapkan memberikan pemahaman mengenai karakteristik, manfaat dan resiko serta kegunaan produk dan atau layanan Jasa Keuangan, pengelolaan keuangan pribadi hingga perilaku positif dalam pengelolaan keuangan serta memiliki pengetahuan terhadap hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen,” tambahnya.
Dalam edukasi kemarin, selain pengenalan OJK, produk investasi, juga diberikan materi terkait pengelolaan keuangan kepada ibu-ibu PKK yang hadir. Hadir pula dalam kegiatan ini, Endang Nuryadin Kepala OJK Provinsi Jambi serta 2 narasumber yaitu Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan Akta Bahar Daeng yang memberikan materi mengenai “hindari investasi illegal” dan Kementrian Koperasi dan UMKM, Ahmad H Gopar.
(yni/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: