>

Sultan Thaha, Pahlawan Nasional Asal Jambi

Sultan Thaha, Pahlawan Nasional Asal Jambi

“Saya berdua dengan isteri cuma dikasih Rp 400 ribu sebulan itupun dibayar 6 bulan sekali bahkan kadang harus menjeputnya ke Jambi,” ujar Hamdan polos.

Jika hal ini terus dibaiarkan dan tidak diperdulikan terutama oleh Pemerinath Provinsi Jambi, maka tidak mustahil Makam Sultan Jambi atau makam Pahlawan Nasional asal jambi ini akan rusak dan hancur.

Terkait hal ini, Sekda Tebo, Abu Bakar Saat dikonfirmasi mengaku bahwa untuk Makam Sultan Thaha Syaifuddin bukanlah wewenang dari Pemrinatah Kabupaten Tebo melainkan Dinas Sosial Provinsi Jambi. Namun Pemerintah Kabupaten Tebo sifatnya hanya menjaga agar tidak dirusak atau tidak diganggu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Namun pemkab Tebo sendiri tidak lepas tangan, bahkan pihak penjaga makam dimasukkan ke honor daerah di dinas Sosial Kabupatenh tebo dengan gaji Rp 1 juta per bulan.

“Itu wewenang dinas sosial provinsi, bukan wewenang kita Kabupaten Tebo. Kita sifatnya menjaga namun pengelolaan dan pembangunannya adalah wewenang dari Pemprov Jambi, namun penjaganya tetap kita berikan honor setiap bulan,” ungkap Abu Bakar.

Jika hal ini terus dibaiarkan dan tidak diperdulikan terutama oleh Pemerinath Provinsi Jambi, maka tidak mustahil Makam Sultan Jambi atau makam Pahlawan Nasional asal jambi ini akan rusak dan hancur.

(bjg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: