Gempa Kuat Guncang Papua Nugini, Terasa sampai Papua

Gempa Kuat Guncang Papua Nugini, Terasa sampai Papua

JAKARTA - Senin dini hari kemarin (26/2) tepat pukul 02.44 WIT atau 00.44 WIB gempa kuat mengguncang wilayah Papua Nugini (PNG). Hasil dari peta guncangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggambarkan getaran dirasakan sampai di wilayah Indonesia. Tetapi tidak mengakibatkan kerusakan berarti.

BMKG melaporkan, gempa tektonik berkekuatan 7,6 SR itu berada di kedalaman 17 km. Titik gempa berjarak 266 km arah tenggara Bovendigoel atau 450 km arah tenggara Jayapura.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi mengatakan, gempa di Papua Nugini itu dibangkitkan aktivitas sesar naik (thrust fault). ’’Dari sisi kedalamannya, gempa bumi dangkal,’’ tuturnya kemarin (26/2).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan BPBD papua dalam penanganan dampak gempa. \"Pusat gempa 7,6 SR berada di wilayah Papua Nugini, sedangkan beberapa wilayah di Papua Indonesia merasakan guncangan,\" timpal Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Berdasarkan laporan sementara, belum ada kerusakan dan dampak gempa di Kabupaten Tanah Merah, Merauke dan Oksibil. Berdasarkan peta gempa, tiga wilayah tersebut hanya merasakan gempa dalam skala IV MMI (agak lemah) sehingga tidak merusak bangunan.

Apalagi, kata Sutopo di 3 daerah tersebut sebagian besar rumah dari kayu dan atap seng sehingga mampu meredam gempa. \"Gempa dengan intensitas VII MMI (kuat) dirasakan lebih banyak di wilayah PNG,\" katanya.

Kerusakan bangunan justru terjadi di Kabupaten Bovendigueol. Menurut laporan dari BPBD Papua,  situasi dan kondisi Kota Bovendiguel pascagempa sejak subuh dini hari tanggal 26 Februari 2018 pukul 02:44,45 WIT (atau pukul 00:44,45 WIB, untuk Kota Tanah Merah) aman. \"Hanya terjadi beberapa kepanikan warga,\" kata Sutopo.

Sutopo menegaskan sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa. Aparat dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Bovendiguel sementara melakukan pendataan di distrik-distrik terdekat.

Sutopo menuturkan, pihaknya agak kesulitan mendapatkan informasi sesuai prosedural berjenjang. Karena sampai saat ini Kabupaten Bovendiguel belum membentuk BPBD. \"Kami berusaha hubungi teman2 di Dinkes dan Dinsos yang ada di lapangan,\" katanya.

Berdasar laporan sementara, terdapat kerusakan bangunan berupa1 masjid,  1 pos TNI, dan masing-masing 1 Gedung SD dan kantor distrik.  1 rumah warga rusak di wilayah distrik perbatasan Mindiptanah, Kombut, Arimop. 

\"Kondisi medan yang jauh, aksesibilitas terbatas dan jaringan komunikasi yang susah menghambat  pendataan,\" pungkas Sutopo.

(wan/tau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: