Harga BBM Non Subsidi Naik. Kecuali Pertalite, Menyesuaikan Harga Minyak Dunia
JAMBI - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi mengalami kenaikan. Per 24 Februari lalu, harga beberapa jenis BBM Non subsidi resmi naik, hal ini juga mengundang komentar dari berbagai pengguna BBM nonsubsidi di Jambi.
Ichan (25) warga Simpang Rimbo mengatakan kenaikan harga ini meski sedikit namun tetap terasa. Namun ini tak bisa dipungkiri sebab ia pun mengerti ini tergantung dengan harga minyak dunia.
\"Ya sebenarnya susah juga ya kalau naik gini, terasa juga sih walau naiknya cuma berapa ratus gitu tapi kalau kita belinya banyak sampai 4 liter tinggal dikalikan ternyata lumayan juga,\" ungkap Ichan.
Tak hanua Ichan, Riana (19) mahasiwa perguruan tinggi ini menyebutkan sebagai pengguna Pertamax ia cukup keberatan dengan kenaikan harga ini. Namun karena sudah menjadi kebutuhan mau tak mau Ia tetap harus membeli BBM. Apalagi selama ini, sejak adanya BBM Non subsidi dengan RON atau nilai oktan yang lebih tinggi Ia yang semula adalah pengguna BBM subsidi pindah ke BBM Non subsidi.
\"Berat lah, kalau kita hitung-hitung lumayan juga. Misalnya pertamax naik Rp 300 per liter, terus kita beli 3 liter kan lumayan Rp 1.000 selisihnya. Untuk mahasiwa Rp 1.000 juga berarti,\" terang Riana.
Menanggapi hal ini, Region Manager Communication dan CSR Sumbagsel, Hermansyah Y Nasroen mengatakan kenaikan harga BBM non subsidi ini dikarenakan evaluasi harga jual BBM jenis umum atau BBM non penugasan ini dilakukan secara periodik. Jika harga minyak dunia bergerak naik, maka harga jual BBM hingga ke konsumen harus mengalami penyesuaian. Kondisi yang sebaliknya juga bisa terjadi.
\"Selain karena pergerakan harga minyak, harga ini juga disesuaikan berdasarkan pertimbangan nilai tukar rupiah thdp US dollar, \" jelas Hermansyah.
Ia menyebutkan, untuk di Jambi kenaikan harga BBM non subsidi secara rinci yaitu, Di jambi Pertamax menjadi Rp9.000 yang sebelumnya Rp 8. 700, pertamax turbo jadi Rp10.200 yang sebelumnya Rp 9.700, dexlite jadi Rp8.250 Yang sebelumnya Rp 7.650, dan pertamina dex menjadi Rp 10.550 yg sebelumya Rp 9.800.
Kenaikan harga BBM ini besarannya mulai Rp 300 per liter hingga Rp 600 per liter. Namun demikian, seluruh seri Pertamax tersebut yang merupakan jenis bahan bakar nonsubsidi mengalami kenaikan. Sedangkan harga BBM jenis Pertalite tidak naik.
(yni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: