>

BTN Targetkan Kredit Rumah Rp 579 Miliar

BTN Targetkan Kredit Rumah Rp 579 Miliar

 

JAMBI - PT Bank Tabungan Negara (Persero)  Cabang Jambi menargetkan penyaluran kredit perumahan  sebesar Rp 579 miliar  selama 2018 . Besaran ini baik untuk KPR subsidi maupun komersil. 

Dijelaskan Yodi Natharia,  Kepala Unit Pinjaman Konsumen BTN Cabang Jambi,  melihat potensi pasar,  pada 2018 ini ditargtekan 10 ribu unit rumah baik subsidi dan komersil.  \" Ini dari sisi kavling yang dilapor pengembang ada 10 ribu, \"jelas Yodi saat ditemui di Kantor BTN Cabang Jambi.

Ia mengatakan,  target ini meningkat dari  target tahun lalu dan pencapaian penyaluran kredit tahun 2017. Dimana pada 2017 kemarin jumlah kredit  perumahan yang disalurkan tembus Rp 546 miliar.  Sementara itu, pada tahun ini secara rinci target penyaluran kredit rumah subsidi sebesar Rp 400 miliar sedangkan Rp 179 miliar untuk rumah komersil.

Yodi menyebutkan,  bahwa kredit perumahan selalu naik setiap tahunnya.  Pertumbuhan pada tahun lalu saja menyentuh 20 persen untuk kredit subsidi. 

Berbicara mengenai kredit subsidi,  Yodi mengatakan pertumbuhan yang signifikan memang terjadi pada kredit sektor ini.  Terutama untuk kredit perumahan subsidi.  Namun itu bukan berarti kredit rumah komersial  mengalami penurunan. Sejak 2015 lalu kreeit rumah subsidi memang meningkat drastis,  ini dikarenakan pada tahun itu bunga kredit turun dari 7,5 persen menjadi 5 persen sehingga banyak masyarakat yang memilih kredit rumah subsidi.  Sedangkan sebelumnya pada tahun 2014 kredit rumah komersil  masih mendominasi penyaluran kredit perumahan khususnya di BTN Cabang Jambi. 

\"Bukan turun,  kredit rumah komersil itu stagnan tiap tahun diangka segitu saja kalau di BTN Cabang Jambi.  Mulai 2015 masyarakat bergeser ke subsidi dan tahun 2016 pertumbuhan  kredit subsidi meninhkat tumbuh  jadi 36 persen di BTN Cabang Jambi.,\"ungkapnya.

Sementara itu,  kredit rumah komersil disebutkannya  stagnan selalu diangka RP 150-200 miliar per tahunnya.  Ditambah pula dengan program sejuta rumah dari pemerintah,  sehingga semakin banyak pengembang yang menyasar segmen rumah subsidi. 

(yni) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: