Anggaran Militer Tiongkok Tembus Rp 2.381 Triliun
BEIJING – Tiongkok meningkatkan lagi anggaran belanja militernya. Dalam pertemuan tahunan National People\'s Congress (NPC), Presiden Xi Jinping dan jajaran pemerintahannya sepakat untuk menaikkan bujet tahun ini 8,1 persen. Artinya, anggaran militer meningkat menjadi CNY 1,1 triliun atau sekitar Rp 2.381 triliun.
’’Kami masih melanjutkan program untuk memperkuat angkatan bersenjata, meningkatkan segala aspek pelatihan militer, dan menjadi lebih siaga pada pertempuran,’’ papar Perdana Menteri (PM) Li Keqiang sebagaimana dikutip Associated Press kemarin (5/3). Tahun ini Tiongkok meluncurkan kapal induk produksi dalam negeri mereka yang kedua.
Dalam kesempatan itu, Li juga mengumumkan target angka pertumbuhan ekonomi Tiongkok 6,5 persen. Jika target tersebut tercapai, menurut CNN, Tiongkok bakal menjadi salah satu negara dengan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, target kali ini lebih rendah. Tahun lalu angka pertumbuhan ekonomi Negeri Panda mencapai 6,9 persen karena tumbuh pesatnya kredit perbankan.
Selain membahas anggaran dan angka pertumbuhan, sekitar 3.000 delegasi NPC dari seluruh penjuru Tiongkok yang berkumpul di Great Hall of the People itu membicarakan amandemen konstitusi. Sebagaimana diberitakan, Tiongkok berencana mengubah regulasi tentang periode kepemimpinan presiden. Tepatnya, menghapus klausa tentang pembatasan masa jabatan presiden maksimal dua kali berturut-turut.
Kemarin para peserta konferensi menyambut baik rencana untuk mengabadikan kepresidenan Xi tersebut. Kendati perubahan itu baru disepakati dalam pemungutan suara 11 Maret mendatang, bisa dipastikan amandemen tersebut disetujui. Sebab, mereka yang duduk di parlemen adalah para loyalis tokoh 64 tahun itu. Dengan demikian, pintu bagi Xi untuk kembali menjabat setelah 2023 terbuka lebar.
(hep/c22/pri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: