JAMBI - Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) tahun 2018 mengalami penurunan. Jika tahun lalu nilai rata-rata tertinggi 231, 80 tahun ini turun menjadi 208.13  (Selengkapnya lihat grafis,red).  

Namun penurunan nilai rata-rata UN SMP/MTs itu diyakini memiliki keterkaitan dengan tingginya integritas.

\"Infografis

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, H. Agus Herianto, SH mengakui bahwa nilai UN SMP/MTs ada penurunan. Tetapi pihaknya bangga karena sebagian sekolah sudah melaksanakan UNBK, sehingga hasil UN lebih berintegritas.

“Walau begitu, penurunan nilai rata-rata tersebut ada kaitannya dengan integritas. Bila semua sekolah melaksanakan UNBK, maka semakin tinggi pula integritasnya,” aku Agus saat dihubungi kemarin.

Selain itu, kata Agus, pelaksanaan UNBK SMP/MTs tahun 2018 juga ada penghematan. Hal tersebut dikarenakan tahun lalu banyak SMP/MTs yang menggelar UNKP, tetapi tahun ini presentase sekolah/madrasah yang melaksanakan UNBK meningkat tajam.

Walaupun hasil UNBK tidak menentukan kelulusan, tetapi Agus meminta siswa SMP/MTs tetap mengutamakan hasil. Hal tersebut dikarenakan nilai UNBK akan menjadi syarat dan penentuan siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Perlu diketahui bahwa dari 621 SMP negeri dan swasta di Provinsi Jambi, sebanyak 285 sekolah melaksanakan UNBK. Sedangkan 336 sekolah melaksanakan UNKP. Untuk MTs dari 392 madrasah, sebanyak 111 melaksanakan UNBK dan 281 UNKP.

“Bahkan untuk Kota Jambi dan Kota Sungai Penuh semua melaksanakan UNBK. Sedangkan kabupaten/kota lainnya sebagian besar sudah melaksanakan UNBK,” bebernya.

Dirinya meminta Bupati/Walikota untuk dapat memfasilitasi sekolah agar bisa melaksanakan UNBK. Pihaknya menargetkan agar pada pelaksanaan UNBK 2019 bisa semua sekolah maupun madrasah sudah melaksanakan UNBK 100 persen.

          Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, H. Aditriono, MPd mengakui bahwa ada penuruan nilai rata-rata UN 2018. Tetapi ia berdalih menurunnya nilai UN berdampak semakin meningkatnya integritas hasil UN SMP/MTs 2018.

          “Harus diakui bahwa integritas UN SMP/MTs tahun ini meningkat. Hal tersebut dikarenakan sebagian sekolah sudah menggelar UNBK, sehingga hasil UN dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Adi saat dihubungi kemarin.

          Dikatakan Adi, ada beberapa factor yang mungkin menjadi penyebab turun nilai UN. Pertama, karena adanya beberapa soal dengan standar yang lebih tinggi dibanding UN tahun 2017 dimasukkan dalam UN 2018. Dalam hal ini dikenal dengan istilah HOTS atau High Learning Order Thinking Skill.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: