>

Putus Sekolah Karena Tak Bayar Iuran

Putus Sekolah Karena Tak Bayar Iuran

MUARA BUNGO - Zultendi Engga, siswa SMAN 1 Jujuhan harus berhenti sekolah karena tidak ada biaya. Ia diharuskan pihak sekolah untuk membayar iuran komite dan lainnya jika ingin sekolah.

Zultendi yang seharusnya duduk di kelas tiga terpaksa ini tidak diperbolehkan belajar oleh pihak sekolah jika belum membayar tagihan tersebut. Pihak sekolah seakan tidak memberikan toleransi lagi kepadanya. 

Tunggakan biaya sekolah yang harus dibayar sebesar  Rp 1,215,00,- dengan rincian uang komite, Rp 840,000,-. Uang TIK Rp 165,000,-, uang OSIS Rp 120,000,-. Uang kas sebesar Rp 30,000,- dan denda Rp 60,000,-.

Mariani, orang tua Zultendi mengatakan anaknya tidak boleh masuk sekolah karena tak bisa membayar biaya sekolah. Meski begitu, ia masih berharap anaknya bisa kembali sekolah.

\"Suami saya hanya buruh pabrik, saya berharap anak saya bisa sekolah kembali. Saya berharap ada pihak yang bisa membantu memecahkan masalah anak saya,\" ujar Mariani.

Ia juga mengatakan, anaknya terkadang menangis jika melihat kawan-kawannya masuk sekolah. Hal ini dikarenakan masih besarnya kenginan Zultendi untuk melanjutkan sekolah seperti temannya yang lain.

Sementara itu, Kepala SMA Jujuhan, Indra Remufli membenarkan siswanya menunggak uang sekolah. Dikatakannya, jika mengadu kemanapun jika mau masuk sekolah harus bayar dulu.

\"Memang betul ada uang sekolah yang belum dibayar oleh Zultendi. Silahkan mau mengadu kemana saja. Uang sekolah sudah menjadi keputusan hasil rapat komite dan para orang tua wali murid,\" ujar Indra Remufli.

Kepala SMA Jujuhan ini juga mengharapkan orang tua Zultendi datang ke sekolah untuk membicarakan masalah ini

\"Kami harap orang tua Zuktendi datangke sekolah biar tahu pokok permasalahannya,\" ujar Indra Remufli.

(ptm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: