(Potong) Antre Vaksin
Margaret Keenan, 90, penerima vaksin Covid-19 pertama dari Pfizer/BioNtech. (AFP)
Dan kita semua harus sadar, bahwa adanya vaksin bukan berarti hidup kembali normal di bulan Januari, Februari, atau bahkan Maret. Tetaplah menginjak bumi. Bahkan Amerika pun kabarnya baru akan melangkah menuju normal beneran setelah September 2021!
Salah satu alat ukurnya adalah event olahraga. Dr Anthony Fauci, orang paling dipercaya dalam hal pandemi ini di Amerika, menyebut stadion-stadion baru boleh dipenuhi manusia paling cepat September. Ketika vaksin sudah mencakup sekitar separo populasi.
Sekarang, event olahraga di Amerika memang berjalan. Dengan aturan beda-beda, tergantung negara bagiannya. California masih tanpa penonton, bahkan ada kota yang melarang sama sekali, mengakibatkan timnya harus tanding di luar negara bagian. Ada yang memperbolehkan penonton hingga 25 persen, seperti di Florida.
Menjelang vaksin mulai disuntikkan di Amerika pertengahan Desember ini, saya langsung memantau liga-liga utama di sana. Sikap mereka bagaimana. Apakah akan memaksakan pemainnya divaksin duluan, supaya liganya bisa berlangsung lebih normal. Karena ada selentingan, di Indonesia pemain bola harus disuntik vaksin duluan supaya liganya bisa jalan lagi.
Ternyata, di Amerika, liga-liga terbesar itu bersikap seperti saya. Tidak, mereka tidak akan \"memotong antrean.\" Dua yang utama sudah menegaskan itu. Yaitu liga basket NBA, dan liga olahraga terbesar di dunia (dalam hal perputaran uang), NFL (American Football).
Keduanya menyatakan siap terus berkutat dengan konsekuensi pandemi mengganggu jadwal pertandingan. Tapi keduanya tidak mau memotong antrean.
\"Tidak perlu dipertanyakan lagi. Kami sama sekali tidak akan memotong antrean,\" tegas Adam Silver, commissioner NBA, dalam jumpa pers resmi menjelang dimulainya musim 2021-2022. \"Kami akan menunggu giliran kami untuk mendapatkan vaksin. \"Alasan utamanya, karena pemain-pemain kami masih muda dan sehat, tanpa risiko komorbid. Mereka bukanlah prioritas utama untuk mendapatkan vaksin. Memang ada anggota-anggota kami yang lebih senior, merekalah yang lebih diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin,\" jelasnya.
Silver menambahkan, NBA akan terlibat dalam upaya mempromosikan upaya vaksinasi ini. Tapi tidak akan memaksakan diri memotong antrean.
Sebelum NBA, NFL sudah lebih dulu menegaskan ini. Dan di Amerika, ini jauh lebih \"bergema,\" karena NFL jauh lebih besar dari NBA. Gampangnya begini, NFL di Amerika itu mungkin lebih besar dari sepak bola di Indonesia.
Saat ini, musim NFL 2020 sudah memasuki babak akhir. Puncaknya adalah Super Bowl, alias laga final, Februari mendatang. Dalam beberapa bulan ini, NFL sudah diuji habis-habisan oleh Covid-19.
Beberapa pertandingan sudah ditunda. Beberapa tim sempat harus bertanding tampa banyak pemain kunci. Tapi, liga mampu berjalan relatif normal. Berkat ketegasan liga dalam menerapkan protokol, menjatuhkan denda bagi klub-klub yang melanggar.
Commissioner NFL, Roger Goodell, lebih dulu menegaskan pihaknya tidak akan memotong antrean vaksin itu. Walau risikonya mengancam Super Bowl --event olahraga terbesar di Amerika-- Februari mendatang.
\"Kami tidak berencana meminta divaksin sebelum Super Bowl. Keputusan itu dibuat di tingkatan yang lebih tinggi, dan tentu saja harus diprioritaskan kepada pekerja medis dan mereka yang paling berisiko. Kami tidak jatuh dalam kategori-kategori tersebut. Jadi kami tidak berencana (mendapatkan vaksin) duluan,\" paparnya.
Sikap NFL ini didukung oleh asosiasi pemainnya. Sama seperti NBA, mereka akan mendukung upaya mempromosikan gerakan vaksinasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: