AHY Harga Mati, Ketua DPD PD Sulsel: Partai Demokrat Not for Sale!
MAKASSAR — Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ni’matullah Erbe memastikan kader Demokrat di Sulsel baik DPD maupun DPC sangat solid dan menolak tegas segala niat, upaya, dan gerakan untuk mendongkel kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.
Dirinya bersama 24 Ketua DPC PD se Sulsel telah membuat surat pernyataan kesetiaan untuk tunduk dan patuh kepada Partai Demokrat dan kepemimpinan hasil Kongres V Partai Demokrat yang sah per hari Sabtu kemarin, lalu dikirim ke DPP.
“Sulsel sangat solid kita termasuk DPD dan DPC yang pertama menyampaikan surat dukungan ke mas AHY bahwa kita tidak mau partai ini diganggu di luar konstitusi,” tegas Ni’matullah kepada fajar.co.id, Selasa (2/2/2021) malam.
Wakil Ketua DPRD Sulsel itu juga menggaransi bahwa kader di Sulsel, harga mati untuk AHY karena Ketua Umum Partai Demokrat itu dianggap mampu membuktikan kepemimpinan yang baik, secara koordinasi dan komunikasi sangat lancar.
Lebih lanjut Ni’matullah mengatakan, situasi genting seperti saat ini semakin membuktikan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi harapan bagi kemajuan dan eksistensi partai Demokrat ke depan.
Menurutnya, sikap AHY yang mengklarifikasi langsung adanya upaya kudeta kepemimpinannya oleh pihak lingkar istana dengan menyurat ke Presiden Joko Widodo merupakan cara elegan dan jantan. Berbeda dengan yang menimpa partai lainnya yang dianggap serampangan dalam menyelesaikan dualisme kepartaiannya.
“AHY karena standar intelektualnya cukup tinggi dan masih muda dia tidak mau pakai cara kasak kusuk seperti itu, dia secara jantan, dia buka, kau ganggu saya mari kita buka siapa yang mau mengganggu,” paparnya lugas.
Bukan tanpa alasan upaya pengambilalihan paksa kursi kepemimpinan AHY karena pihak lain mulai melihat bahwa Demokrat dalam satu tahun terakhir mulai sangat solid, kuat dan masyarakat sudah mulai bersimpati.
Hal ini kata Ni’matullah, terkonfirmasi dengan dua survei yang secara trend, terus menerus naik meskipun tidak secara signifikan tetapi ada kenaikan. Sehingga ada yang merasa tidak nyaman dengan trend positif yang diraih Demokrat di bawah kendali AHY.
“Ada yang merasa ini ancaman menghadapi 2024, ada juga mungkin orang yang butuh kendaraan di tahun 2024. Di rezim pemerintahan kita salah satu partai yang memang juga sulit dikendalikan, karena kita ini cenderung profesional dan proporsional, kalau pemerintah melakukan yang baik kita support tetapi kalau dianggap tidak tepat kita kritik. Cara-cara seperti ini membuat sebagian orang tidak nyaman sehingga perlu dicambuk,” jelasnya.
Sementara jika dilihat dari dampak positif dari situasi ini, Ni’matullah berpandangan bahwa AHY akan menjadi semakin percaya diri bahwa ternyata dirinya didukung penuh oleh seluruh kader sekaligus memperlihatkan untuk semua orang bahwa partai ini solid sebagai sebuah institusi.
“Saya tegaskan sekali lagi, kami Demokrat tidak bisa diganggu-ganggu dengan cara apapun. Kita not for sale, tidak dijual ini barang,” pungkas Ni’matullah. (endra/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: