Teken Surat Bermaterai, Santoso Dkk Siap Melawan Perongrong Kursi AHY
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyebutkan ada upaya kudeta merebut partainya yang melibatkan pejabat di lingkar Istana Presiden. Menurut AHY, pengambilalihan posisi pucuk partainya disinyalir akan dilakukan lewat kongres luar biasa (KLB). Menyikapi hal itu, seluruh kader Partai Demokrat DKI Jakarta solid tetap membela dan mendukung kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum.
\"DPD DKI Jakarta beserta DPC, PAC sampai ranting di DKI Jakarta tetap setia dan solid membela AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sampai titik darah terakhir,\" ujar Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso, di Jakarta, Selasa (2/2). Santoso menyatakan, salah satu bentuk dukungan itu dibuktikan dengan surat bermaterai bersama pimpinan DPC se-Jakarta. Dalam surat tersebut, seluruh kader partai menyatakan tunduk dan patuh atas kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hasil kongres V partai Demokrat pada 15 Maret 2020.
Hasil kongres secara demokratis itu telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui SK No M.HH-9.11.01 tanggal 18 Mei 2020. \"Kami bertekad akan melawan seluruh upaya pengkhianatan dan makar, serta gerakan inkonstitusional lainnya yang bertentangan dengan AD/ART dan kode etik partai Demokrat,\" tuturnya.
Santoso menegaskan kembali bahwa seluruh kader baik tingkat DPD, DPC, PAC hingga ranting akan tetap bersatu dan solid untuk membangun kebesaran Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY dalam rangka memperjuangkan harapan rakyat dan memenangkan pemilu mendatang.
Sebelumnya, AHY menyebut bahwa pelaku upaya pengambilalihan kursi ketum Partai Demokrat tengah menargetkan 360 kader pemegang suara. Mereka yang mau diajak, kata dia, akan menerima imbalan uang dalam jumlah besar. (antara/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: