>

Dikibulin Mantan Napi Koruptor, Moeldoko Dibujuk Jadi Sponsor KLB

Dikibulin Mantan Napi Koruptor, Moeldoko Dibujuk Jadi Sponsor KLB

JAKARTA – Kepala Staf Presiden, Moeldoko menjadi korban kader dan mantan kader Demokrat yang menginginkan diadakannya kongres luar biasa (KLB).

Pengurus DPP Partai Demokrat yang dihubungi Pojoksatu.id menyebut ada faksi di Demokrat yang hendak melakukan KLB. Mereka sudah bergerilya sejak Januari 2021. Faksi ini menemui Moeldoko. Mereka membujuk Moeldoko agar bersedia menjadi sponsor dengan iming-iming jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.

Faksi ini hendak melakukan KLB karena mereka tidak terakomodir dalam kepengurusan DPP Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

KLB bertujuan untuk mengganti pucuk pimpinan DPP Partai Demokrat sekaligus mempengaruhi pelaksanaan Musda DPC dan DPD yang saat ini sedang berlangsung di seluruh Indonesia.

“Bulan ini kan banyak Musda DPD dan DPC di seluruh Indonesia. Nah, AHY sudah punya catatan siapa saja yang layak menjadi ketua DPD dan DPC,” ucapnya.

Ia menyebut alasan faksi di Demokrat melakukan KLB tidak masuk akal. Sebab, AHY telah berhasil mengangkat elektabilitas Partai Demokrat ke posisi tiga besar.

Hal itu sesui dengan hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) pada 20-27 Desember 2020, di mana elektabilitas Partai Demokrat berada di urutan ketiga dengan perolehan 10,8 persen.

Ia menyebut mantan bendahara umum Partai Demokrat, Nazaruddin merupakan salah satu sosok yang menginginkan KLB.

“Dia (Nazaruddin) kan selalu ingin dekat dengan penguasa agar kepentingan pribadinya terakomodir. Dulu dia masuk Demokrat karena Demokrat berkuasa. Sekarang juga begitu, deketin penguasa,” ucapnya.

Gede Pasek Tuding Nazaruddin Jebloskan Moeldoko Mantan petinggi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika menyebut Moeldoko menjadi korban dalam pusaran konflik di tubuh Partai Demokrat.

Mantan anggota DPR RI ini menyebut Moeldoko terseret dalam konflik internal Demokrat karena ulah Nazaruddin, mantan Bendara Umum Partai Demokrat.

Mantan narapidana koruptor itu diduga membujuk Moeldoko agar bersedia mendukung KLB Partai Demokrat.

“Dulu sukses ikut jebloskan @anasurbaningrum, setelah keluar penjara Ia sukses lagi jebloskan @GeneralMoeldoko ke pusaran konflik politik di PD. Itulah Nazaruddin. Lihat saja apakah saudaranya masih tetap disana? Maka perannya memang penting dalam sebuah skenario,” kata Pasek, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @G_paseksuardika, Kamis (4/2).

Mantan Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku diminta oleh kader Demokrat untuk membujuk Moeldoko agar bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Para kader Demokrat itu, kata Ruhut, sedang menggalang dukungan untuk melakukan KLB dengan agenda pergantian ketua Umum Partai Demokrat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: