Isu Kudeta Menerpa Partai Berkarya, Muchdi PR: Jangan Terpengaruh dengan Berita Miring
JAKARTA– Usai beredar isu kudeta kewenangan kursi Plt Sekertaris Jendral (Sekjen) Partai Berkarya Syamsu Djalal. Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono justru mendeklarasikan bahwa kondisi internal partai dalam keadaan solid dan bersiap untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pekan depan.
Dalam video akun Instagram pribadi Badaruddin Andi Picunang @picunang, Muchdi PR tampak bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya sambil menyerukan semangat kader menuju Munas yang akan datang.
“Saya hanya menyampaikan seperti apa yang saya sampaikan waktu terdahulu, bahwa Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya, saat ini dalam keaadaan solid dan tidak terjadi sesuatu hal di lingkungan Dewan Pimpinan Pusat,” ujar Muchdi PR, Kamis (11/2/2021).
Selanjutnya, Muchdi PR menegaskan agar seluruh kader Partai Berkarya untuk tidak terpengaruh dengan pemberitaan miring yang mengancam keterlaksanaan Munas pekan depan.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa agenda kedepan tanggal 16, 17, 18 Februari 2021 kita akan menyelenggarakan musyawarah nasional pertama Partai Berkarya, kepada seluruh dewan pimpinan wilayah dan dewan pimpinan daerah agar tidak terpengaruh oleh berita-berita yang miring atau berita-berita yang menghendaki agar munas pertama Partai Berkarya ini tidak bisa terlaksana,” imbuhnya.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Plt Sekjen DPP Partai Berkarya, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal menduga, ada pihak yang hendak mengambil alih kewenangan partainya. Iapun menuding mantan Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang yang memanipulasi hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas I).
Untuk diketahui, dalam Rapim I itu Badaruddin mengklaim sepihak bahwa dalam rapat Rapimnas 27 Desember lalu, ada perubahan struktur dan komposisi Mahkamah Partai Berkarya.
“Ini akal-akalan jelas memperkuat dugaan bahwa Badaruddin memiliki agenda terselubung untuk melegalkan cara inskonsitunal untuk mengambil alih kewenangan Partai Berkarya,” tegas Syamsu Djalal, Kamis (11/2/2021).
Ironinya, Ketua DPP Partai Berkarya, Ulfa Afra Nissya Amka telah melaporkan Badaruddin ke Polda Metro Jaya tertanggal 10 Februari 2021 lalu, terkait dugaan pemalsuan surat dokumen hasil Rapimnas I.
Dalam surat pemalsuan yang dimaksudkan, berupa upaya Badaruddin yang ingin mengambil alih kewenangan Partai Berkarya. (mg2/Fajar)
Sumber: www.fajar.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: