Prediksi Ahli Penyakit Menular AS Soal Angka Kematian Covid-19 Meleset

Prediksi Ahli Penyakit Menular AS Soal Angka Kematian Covid-19 Meleset

 JAMBIEKSPRES.CO.ID-Ahli penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat, Anthony Fauci sudah memprediksi sejak awal bahwa jutaan orang di dunia bisa terinfeksi Covid-19. Namun, ternyata prediksinya soal jumlah kasus kematian kurang tepat. Pada kenyataannya angka kematian jauh lebih banyak saat ini.

Fauci mengatakan pada Maret 2020 bahwa virus Korona akan menyebar ke jutaan orang. Tapi dia salah tentang jumlah kematian kasusnya seperti dilansir dari Deseret News, Sabtu (6/3).

Komentar dr. Anthony Fauci pada Maret 2020 telah menjadi berita utama dalam beberapa minggu terakhir karena outlet berita mempertimbangkan seberapa baik dia memprediksi pandemi. Tapi sekilas prediksinya soal angka kematian meleset.

Fauci mengatakan pada Maret 2020 bahwa Covid-19 dapat membunuh 100 ribu hingga 200 ribu orang Amerika dan menginfeksi jutaan orang, menurut NPR. “Saya hanya tidak berpikir bahwa kita benar-benar perlu membuat proyeksi ketika itu adalah target yang terus bergerak, sehingga Anda bisa dengan mudah salah,” kata Fauci kepada CNN pada saat itu.

Dia mengatakan bahwa 1 juta hingga 2 juta kematian di seluruh dunia akibat virus Korona hampir pasti tidak masuk dalam daftar. Tapi, saat ini angka kematian terus melonjak.

Fauci mengatakan prediksi terkadang sulit untuk dianggap serius karena ini adalah target yang bergerak. Mengapa Fauci salah?

Pada Februari 2021, jumlah kematian di Amerika Serikat akibat virus Korona mencapai 500 ribu orang. Angka itu lebih dari dua kali lipat dari perkiraan awal Fauci menurut NBC News.

Virus Korona juga telah menewaskan lebih dari 2.590.505 orang di seluruh dunia berdasar Worldometers. Lebih dari seperlima kematian terjadi di AS. Namun, Fauci sempat memprediksi bahwa virus Korona akan menyebabkan sekolah tutup, bisnis dari rumah dan pembatalan pelbagai acara. (*)

Sumber: www.jawapos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: