Beda Dengan Moeldoko, Gatot Nurmantyo: Saya Dibesarkan SBY Lantas Saya Balas Mencongkel Anaknya
“Saya bilang. Menurunkan AHY. Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh itu hal biasa. Tapi kalau saya naik bintang tiga, itu presiden pasti tahu. Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti presiden tahu. Apalagi presidennya tentara waktu itu Pak SBY,” ujar Gatot.
Saat menjabat Pangkostrad, Gatot Nurmantyo mengaku sempat dipanggil SBY ke Istana Negara. Ketika itu, SBY bilang akan menjadikan Gatot Nurmantyo sebagai KSAD.
Gatot pun langsung mengucapkan terima kasih kepada SBY. SBY lantas berpesan kepada Gatot Nurmantyo agar melaksanakan tugas tersebut dengan profesional.
“Cintai prajuritmu dan keluarga dengan segenap hati dan pikiranmu. Itu saja. ‘Selamat’. Beliau tidak titip apa-apa. Tidak pesan lainnya lagi,” katanya.
“Maksud saya begini. Apakah iya saya dibesarkan dua presiden. Pak SBY dan Pak Jokowi. Terus saya membalasnya dengan mencongkel anaknya?,” tegas Gatot Nurmantyo.
“Lalu nilai nilai apa yang saya berikan kepada anak saya. Kita ini kan akan menjadi sejarah juga. Ooh itu anak tak beradab itu. Diangkat KSAD, Panglima TNI. Balasannya begitu,” jelasnya.
“Saya terima kasih. Tapi moral etika saya tidak bisa terima begitu. Itu yang saya sampaikan kepada orang itu,” jelas Gatot Nurmantyo dalam wawancara itu dimana salah satu topiknya membicarakan kisruh Partai Demokrat.
(ral/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: