Pemerintah Mendukung Percepatan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Melalui Pola Kemitraan Berkelanjutan
JAMBI-Pemerintah beserta stakeholder kelapa sawit lainnya bergerak cepat dalam pencapaian target peremajaan sawit rakyat (PSR) tahun 2021 yaitu seluas 180.000 hektar ddengan alokasi dana sebesar Rp. 5,567 triliun. Salah satu upaya percepatan realisasi PSR ini adalah dengan dilakukannya Penandatanganan Kerja Sama Peremajaan Sawit Rakyat Melalui Kemitraan di Graha Sawala, Gedung Ali Wardana Kemenko Perekonomian, Selasa (09/03).
Foto bersama
Penandatanganan Kerja Sama pelaksanaan PSR antara 6 Perusahaan anggota dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan 1 Perusahaan Milik Negara yaitu PTPN VI dengan 18 KUD/Koperasi/Gapoktan anggota dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) yang berasal dari 6 Kabupaten yaitu Kotabaru (Kalsel), Serdang Bedagai (Sumut), Muaro Jambi dan Merangin (Jambi), Kampar dan Indragiri Hulu (Riau), dengan total luas lahan dalam perjanjian PSR ini sebesar 18.821 hektare.
Atas dasar ini Pemerintah mengarahkan Perusahaan dan Petani Sawit untuk bermitra dalam rangka Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 180.000 hektar, skema kemitraan diyakini akan membantu petani sehingga produktivitas bisa naik, arahan ini diwujudkan melalui penandatangan nota kesepahaman/ perjanjian kerjasama untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) melalui Kemitraan. Peran aktif dari Kepala Daerah di sentra kelapa sawit diperlukan untuk mendukung pelaksanaan percepatan peremajaan sawit rakyat di daerahnya. Dengan demikian target sebesar 540.000 hektare yang telah ditetapkan oleh Pemerintah untuk tahun 2020-2022 dapat tercapai.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain : Musdhalifah Machmud (Deputi Menko Perekonomian RI Bidang Pangan dan Pertanian), Heru Tri Widarto (Direktur Tanamanan Tahunan dan Penyegar Kementrian Pertanian RI), Mayjern TNI (Purn) Erro Kusnara (Tenaga Ahli Utama KSP), Ir Gulat ME Manurung (Ketua Umum DPP APKASDINDO), Joko Supriyono (Ketua Umum GAPKI), Eddy Abdurrachman (Dirut BPDPKS), dan Rino Afrino (Sekjen DPP APKASINDO)
Musdhalifah Machmud menjelaskan bahwa PSR merupakan program strategis Pemerintah agar produktivitas dan kesejahteraan petani meningkat sesuai arahan Presiden Joko Widodo dengan target PSR setahunnya 180.000 hektar. Pemerintah mendorong semaksimal mungkin agar target tersebut tercapai dan program ini merupakan bagian dari pemulihan perekonomian Indonesia. Salah satu kegiatan yang bisa mendukung hal ini adalah percepatan PSR dengan melaksanakan Kemitraan dengan Perusahaan Perkebunan baik Swasta maupun BUMN.
Heru Tri Widarto menyebutkan bahwa sangat mendukung percepatan PSR melalui Kemitraan, PSR ini bukan hanya sekedar rekomendasi teknis kemudian diberikan Dana BPDPKS namun memastikan kebun tersebut dibangun dengan optimal. Lebih lanju disampaikan oleh Heru juga menambahkan melalui kemitraan petani akan memperoleh bibit unggul dengan implementasi praktek pertanian dengan baik.
Eddy Abdurracman, Dirut BPDPKS menyampaikan program Kemitraan adalah salah satu kunci percepatan PSR, sebab berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan beragam kendala yang dihadapi petani peserta PSR, mulai mencari kontraktor, menyiapkan jadwal kegiatan PSR sampai mencari bibit yang berkualitas. Oleh karena itu dengan kehadiran perusahan Perkebunan swasta maupun BUMN sangat mendukung petani dalam PSR dan dibantu oleh APKASINDO dan GAPKI.
Gulat ME Manurung Ketua umum APKASINDO menyampaikan bahawa GAPKI dan APKASINDO sudah menjalankan program kemitraan di sejumlah Propinsi di Indonesia. APKASINDO melakukan pendampingan kepada petani dan juga memberikan bantuan percepatan penyelesaian program PSR.
Setelah sambutan dan peyampaian selesai dilanjutkan dengan kegiatan penandatanganan antara Koperasi dan Perusahaan yaitu:
1. Perusahaan Swasta
Dari Kalimantan Selatan : PT Tapian Nadenggan dan PT Sinar Kencana inti Perkasa bermitra dengan KUD Gaja Mada.
Dari Riau : PT Ramajaya Pramukti dan PT Buana Wiralestari menjalin kemitraan dengan Koperaso Berkat Ridho dan Koperasi Kijang Mas, koperasi manunggal abadi, koperasi sibuak jaya dan koperasi mekar jaya di Kampar
Dari Sumatra Utara : PT Paya Pinang menjalin kemitraan dengan perkumpulan petani sawit Sawita Makmur.
2. BUMN
Sementara ini dari Jambi PTPN VI satu-satunya Perusahaan dari BUMN yang akan melaksanakan Kemitraan dengan menggandeng dua KUD nya di antaranya :
KUD Jujur Lestari Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi .
KUD Bahar Satria Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: