>

Respons Pernyataan Moeldoko, AHY: Tiga Minggu Tak Bersuara, Ternyata Bohong Lagi

Respons Pernyataan Moeldoko, AHY: Tiga Minggu Tak Bersuara, Ternyata Bohong Lagi

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, yang disampaikan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) adalah bohong terkait pergeseran ideologi di partai berlogo bintang mercy ini.

 

“Kita pikir setelah lebih tiga minggu tak bersuara KSP Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang bernas. Tapi ternyata pernyataan Moeldoko bohong lagi dan bohong lagi. Bahkan seolah menghasut dengan pernyataan soal pertentangan ideologi,” ujar AHY dalam jumpa pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (29/3).


AHY mengaku tidak kaget dengan kebohongan yang dilontarkan oleh Moeldoko. Sebab sejak awal Moeldoko tidak terlibat dalam kudeta kepadanya. Namun nyatanya dia menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

“Kini para kader Demokrat dan masyarakat luas mempertanyakan, mohon maaf, kapasitas KSP Moeldoko. Bagaimana mungkin pejabat petinggi negara mengambil keputusan secara serampangan, gegabah emosional dan jauh dari akal sehat,” katanya.

Dengan jelas-jelas Moeldoko dan kubunya telah terbukti memproduksi kebohongan. Maka jikalau Moeldoko telah sadar perlu mengakui bahwa dirinya tertipu dengan makelar-makelar politik.

“Di sisi lain jika Moeldoko menyangkal kebohongan-kebohongan itu, maka dia harus mengakui bahwa ia telah tertipu oleh para makelar politik. Pertanyaannya berani kah Moeldoko mengakui hal ini mengakui atau tertipu para makelar politik,” ungkapnya.

Selain itu, AHY juga mengeluhkan Moeldoko dan kubunya sama sekali tidak menunjukan peyesalannya justru sibuk melontarkan kebohongan-kebohongan baru demi mengalihkan publik dari persoalan sesungguhnya yaitu pembegalan dan perampokan kedaulatan Partai Demokrat.

“Selama ini motif sikap ini mereka pertahankan maka selama itu pula kami akan bersatu padu melawannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Moeldoko mengatakan adanya kekisruhan di internal Partai Demokrat. Sehingga akhirnya menerima menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Mantan Panglima TNI ini menyebut adanya pertarungan ideologi di dalam partai berlogo bintang mercy ini menjelang Pemilu 2024. Sehingga ini adalah ancaman bagi Indonesia.

“Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Moeldoko juga sempat berujar adanya Kongres Luar Biasa (KLB) ini semata-mata bukan hanya menyelamatkan Partai Demokrat. Namun ada kepentingan yang lebih besar yakni menyelamatkan Indonesia.

“Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: