>

DISWAY: Fisika Nusantara

DISWAY: Fisika Nusantara

Bukan karena enggan pakai kondom, tapi karena saya belum tiga bulan sembuh dari Covid-19. Dua dari kami pernah terkena Covid tapi sudah lebih enam bulan lalu –boleh jadi relawan.

Saya juga tidak lolos karena ini: tiap hari saya harus minum obat menurun imunitas –sebagai konsekuensi transplantasi 15 tahun lalu.

Tapi saya tetap ingin diterapi VakNus –bukan sebagai objek penelitian. Maka saya tetap diambil darah. Lalu sel dendritik saya akan diproses di lab selama 7 hari. Hari ke 8 nanti sel dendritik itu akan disuntikkan kembali ke tubuh saya.

 

Doa saya: teori fisika berlaku di Indonesia. Turbulensi ini akan berbuah berkah.

Saya pun ingat motto ini: layang-layang itu bisa terbang justru karena menentang angin –bukan mengikuti angin. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: