Beratnya Perjuangan dr Carissa Grani Pindah Agama, Dianiaya Hingga Cerai
JAKARTA – dr Carissa Grani mengalami ujian berat saat memutuskan menjadi muallaf atau masuk Islam sejak 15 Maret 2020.
Dokter gigi lulusan Universitas Indonesia (UI) sempat dianiaya suami. Ia ditampar, rambutnya dijambak hingga kepalanya dibenturkan ke tembok.
Dokter kelahiran 1984 ini juga difitnah selingkuh dan digosipkan dihamili orang lain.
Tak cuma itu, dr Carissa Grani juga sempat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri. Ia diancam dibunuh bersama anak-anaknya.
Carissa Grani akhirnya kabur dari rumah bersama ketiga anaknya tanpa membawa apapun. Ia mengungsi ke Sentul Bogor selama berbulan-bulan.
Dua hari pertama tinggal di Sentul, Carissa Grani merasa sangat menderita. Dia tidak bisa ganti baju dan tidak punya susu untuk anaknya.
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta ini terpaksa menunggu uluran tangan dari teman-temannya.
Carissa harus membayar mahal keputusannya masuk Islam. Ia terpaksa bercerai dari suami tercinta.
Pengalaman pahit itu diceritakan drg Carissa Grani di kanal YouTube Rasil TV berjudul ‘drg. Carissa Grani, MM. AAAK. || Corona Membawa Saya Masuk Islam’ pada Sabtu, 17 April 2021.
dr Carissa Grani Galau Saat Cerai
dr Carissa Grani mengaku beberapa kali ragu saat mendapat ujian berat dari Allah SWT.
“Justru ketika ngurus perceraian itu saya ragu, kayak setan bisikin ‘kamu yang ngerusak, kamu yang nyabut kebahagiaan anak-anak’, kaya gitu,” ucap Carissa.
Carissa juga sempat galau ketika suaminya mengatakan sudah tobat dan berharap agar Carissa membatalkan perceraian.
Ketika muncul keraguan dalam hatinya, Carissa memilih untuk berzikir dan berdoa agar diberikan petunjuk.
“Kalau ada bisikan kayak gitu, saya zikir lagi. Kayak Allah bilang bahwa siapa tahu saya justru pembuka jalan hidayah buat keluarga saya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: