Until Today

“Saya itu sudah terlalu tua buat ngebersihin rumah! Ngebersihin kamar saya saja kadang saya mau pingsan apalagi yang lain!” balas Mariana sinis.
Mendengarnya Soheila hanya bisa memijit pelipisnya pelan sambil menggelangkan kepala, sekarang rasanya ia tengah berurusan dengan nenek tua gila. Soheila menuju kamar satunya yang akan menjadi kamarnya nanti. Soheila mendapati kamar yang sangat berdebu dan mungkin ruangan yang paling parah kotornya di rumah Mariana. Kamar itu bernuansa hitam berpadu dengan sedikit warna abu dan navy serta beberapa ornament retro, sebuah konsep yang sangat bertabrakan namun terlihat elegan dan manly. Soheila yakin dulunya kamar ini kamar seorang pria, mungkinkah anak Mariana? dan lagi rasanya Soheila sangat familiar dengan nuansa kamar ini, tapi dimana Soheila pernah melihatnya. Penasaran, Soheila pun memutuskan untuk bertanya pada Mariana.
“Ini kamar siapa dulunya nek,” Tanya Soheila.
Beberapa saat atensi Mariana hanya tertuju pada kamar yang ditanyakan Soheila, melihat tatapan Mariana Soheila tahu bahwa itu tatapan sendu yang juga bercampur rindu. Soheila menipiskan bibirnya tak enak hati yang mungkin saja mengorek kenangan menyakitkan Mariana. Mariana menghela nafas pelan dan berkata,
“Itu kamar cucu nenek!” jawab Mariana, Soheila sedikit terkejut saat Mariana tidak menggunakan kata ‘saya’ untuk merujuk kepada dirinya melainkan kata nenek dan Soheila yakin ia telah membuat Mariana sedih. Tidak lama, tatapan sendu Mariana berubah menjadi tatapan biasa yang ia layangkan kepada Soheila, sebuah tatapan sinis dan tatapan yang merendahkan.
“Kalo kamu nggak suka, kamu bisa ganti tuh konsep kamarnya. Ya tapi pake duit kamu, soalnya nenek nggak punya duit!” Soheila yang tadinya bersimpati kini memutar bola matanya malas.
“Iya iya, emang kalo Soheila minta duit ke nenek, nenek kasih? Nggak kan! Jadi nggak usah sok pede nenek tu, dasar nenek lampir.” Sungut Soheila.
“Heh dasar anak gatau diri, udah numpang malah durhaka. Sana cepet bersih – bersih.” Perintah Mariana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: