Video Bocah Larang Ayahnya Berangkat ke KRI Nanggala, Begini Penjelasan Keluarga

PASURUAN — Salah satu awak KRI Nanggala-402 adalah Lettu Imam Adi. Keluarga memberi penjelasan soal video viral bocah yang melarang anaknya ke KRI Nanggala.

Lettu Imam Adi merupakan pria asal Desa Semare, Kacamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Namun selama ini keluarga kecil ini tinggal di Surabaya.

Anak Lettu Adi yang masih balita bernama Azka ternyata sempat merengek melarang ayahnya pergi bertugas pada Senin (19/4) lalu. Dalam video berdurasi sekitar 44 detik itu, menayangkan seorang anak yang merengek melarang ayahnya keluar kamar.

Meski ayahnya membujuknya, bocah Azka bersikeras menahan ayahnya sambil memegang gagang pintu. “Nggak…! Nggak…!” teriak bocah itu sambil merengek dan menutup pintu kamar.

“Kenapa nggak boleh kerja?” tanya wanita yang merekam video viral itu. “Dikancing (dikunci pintunya),” jawab si bocah.

Ayah Lettu Imam Adi, Edi Sujianto menyatakan, video itu direkam istri Lettu Imam pada Hari Senin (19/4).

Itu hari keberangkatan Imam Adi bertugas bersama KRI Nanggala402. “Iya itu anak dan cucu saya. Yang merekam menantu saya. Saya dikirimi melalui WhatsApp,” kata Edi.

Edi mengaku heran dengan tingkah cucunya Azka yang tak biasanya. Meski begitu Edi tak mau mengaitkannya dengan kejadian KRI Nanggala-402. “Mungkin hanya kebetulan,” ungkapnya.

Lettu Imam masuk Akademi Militer tahun 2011 dan lulus tahun 2015. Dia mengawali karirnya sebagai perwira Angkatan Laut (Laut) dengan dinas di KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun.

Setelah itu ia menempuh pendidikan di Korea dan Los Angeles, Amerika Serikat. Pada 2017 ia dinas di KRI Nanggala-402. Lettu Imam merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ia memiliki dua adik kandung, satu laki-laki dan satu perempuan.

Ia dan keluarga kecilnya tinggal di Kota Surabaya. Ia sudah menikah dan dikaruniai satu anak berusia 2,5 tahun yang bernama Azka, bocah yang viral yang melarang anaknya berangkat ke KRI Nanggala. (ral/int/pojoksatu)

Sumber: www.fajar.co.id

Sumber: