Paranormal Ini Menangis Terawang Detik-detik Kapal Selam Nanggala 402 Tenggelam
JAKARTA – Paranormal yang menjuluki dirinya sebagai Titisan Nyai Ratu Kidul mengaku menangis saat menerawang kondisi kapal selam Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.Perempuan yang memiliki nama asli Endah ini mengatakan, sebenarnya dia tak ingin membahas kondisi KRI Nanggala 402.
Namun dia dikirim foto kapal Nanggala 402 oleh seorang pasien. Akhirnya, dia menerawang kondisi kapan nahas tersebut.
“Sebenarnya dari kemaren saya gak tega mau ngebahas soal kapal selam ini, saya malah langsung nangis pas pasien saya kirim foto kapalnya,” kata Endah dalam postingannya di Instagram @titisannyairatukidul__, dikutip Pojoksatu.id, Minggu (25/4).
Setelah membaca foto itu, Endah langsung menyampaikan hasil penerawangannya kepada si pasien. “Saya udah bilang ke pasien saya yang pada tanya lewat WA soal gimana keadaan para awak kapal selam ini,” katanya.
Ia menyebut kapal selam Nanggala 402 mengalami kerusakan yang cukup parah. “Yang jelas saya melihat ada kerusakan yang cukup parah di kapal selam ini, para awak pun sudah berusaha berbagai cara supaya kapalnya jalan lagi, tapi gak berhasil, dari situ mereka mulai panik,” sambungnya.
Berharap Ada Keajaiban
Endah berharap ada keajaiban sehingga ABK Kapal Selam Nanggala 402 bisa diselamatkan. “Hanya keajaiban dari yang maha kuasa yang bisa menyelamatkan mereka, tidak ada yang mustahil bagi Alloh, jika Alloh berkehendak mereka selamat, insha Alloh akan selamat,” bebernya.
“Tapi jika ini sudah kehendakNya, sudah takdirnya, semua tidak ada yang bisa mencegahnya, sekuat apa pun doa-doa yang kita panjatkan. Kalau memang sudah takdirnya maka terjadilah,” sambungnya.
Ia menyebutkan bahwa Kapal Selam Nanggala 402 akan segera ditemukan. Ia berharap agar masih ada kru yang selamat dari tragedi itu.
“Insha Alloh gak lama lagi akan di ketemukan, semoga masih ada yang selamat, tidak ada yang mustahil bagi Alloh,” katanya.
Endah juga berpesan kepada keluarga Kapal Selam Nanggala 402 agar diberikan kesabaran dan ketabahan menerima musibah tersebut. (one/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: