Dipuji Manjur Lawan Covid-19, Eropa Mulai Lirik Vaksin Sinovac

Dipuji Manjur Lawan Covid-19, Eropa Mulai Lirik Vaksin Sinovac

JAMBIEKSPRES.CO.ID-Badan Obat Eropa telah memulai tinjauan terhadap vaksin Covid-19 produksi Sinovac, Tiongkok. Badan regulator obat mengumumkan hal itu pada Selasa (4/5).

“Data awal dari studi laboratorium menunjukkan bahwa dosis Sinovac menunjukkan respons imun,” tulis EMA dalam siaran persnya.

Tinjauan berkelanjutan memungkinkan regulator UE (Uni Eropa) untuk menilai data saat tersedia hingga ada cukup bukti untuk mengajukan aplikasi otorisasi pemasaran bersyarat formal. EMA tidak memberikan batas waktu kapan keputusan izin akan ditetapkan.

“Namun ini semua memakan waktu untuk mengevaluasi,” kata EMA seperti dilansir Politico.

Badan ini juga memiliki tinjauan berkelanjutan dari tiga vaksin lainnya, termasuk vaksin vektor virus Sputnik, vaksin mRNA CureVac, dan vaksin berbasis protein Novavax. Vaksin Sinovac menggunakan virus yang tidak aktif yang tidak dapat menyebabkan penyakit.

“EMA akan menilai kepatuhan vaksin dengan standar Uni Eropa yang biasa untuk keefektifan, keamanan, dan kualitas,” tulis EMA.

Dalam rilis EMA disebutkan Sinovac memiliki tingkat kemanjuran yang berbeda dalam berbagai penelitian dunia nyata yang berkisar antara 51 dan 82 persen. Ini telah disetujui oleh regulator Tiongkok. Namum kritik selama ini seolah menilai efikasi Sinovac relatif rendah dibandingkan dengan vaksin produksi Barat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga diperkirakan akan membuat keputusan tentang vaksin tersebut pada akhir pekan ini. Komite obat-obatan manusia (CHMP) EMA telah memulai tinjauan tersebut. Keputusan CHMP untuk memulai tinjauan bergulir didasarkan pada hasil awal dari studi laboratorium (data non-klinis) dan studi klinis. Studi ini menunjukkan bahwa vaksin memicu produksi antibodi yang menargetkan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, dan dapat membantu melindungi dari penyakit.

Vaksin Covid-19 (Vero Cell) Inactivated diharapkan dapat mempersiapkan tubuh untuk mempertahankan diri dari infeksi SARS-CoV-2. Vaksin tersebut mengandung SARS-CoV-2 yang telah dinonaktifkan (dimatikan) dan tidak dapat menyebabkan penyakit. Vaksin Covid-19 (Vero Cell) Inactivated juga mengandung ‘adjuvan’, zat yang membantu memperkuat respons imun terhadap vaksin.

Ketika seseorang diberikan vaksin, sistem kekebalannya mengidentifikasi virus yang tidak aktif sebagai virus asing dan membuat antibodi untuk melawannya. Jika, kemudian, orang yang divaksinasi bersentuhan dengan SARS-CoV-2, sistem kekebalan akan mengenali virus tersebut dan siap untuk mempertahankan tubuh melawannya. (*)

Sumber: www.jawapos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: