Klaster Covid-19 Bandara Changi Makin Bertambah, Kini jadi 25 Kasus

SINGAPURA-Singapura tengah dihadapkan pada klaster baru Covid-19 yakni di Bandara Changi. Otoritas setempat mengumumkan bahwa klaster Covid-19 Bandara Changi kembali bertambah. Kini, menjadi 25 kasus positif. Pemerintah pun melakukan pengujian gratis bagi mereka yang mengunjungi Terminal 3 (T3) sejak 3 Mei 2021.

Terdapat 16 kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi pada Rabu (12/5). Sebanyak 10 di antaranya kasus komunitas dan enam kasus impor.

Dari kasus komunitas, tujuh terkait dengan klaster Bandara Changi. Hal itu menjadikan jumlah total pasien di klaster Bandara Changi menjadi 25 kasus dan menjadi klaster aktif terbesar kedua setelah Rumah Sakit Tan Tock Seng yang memiliki 44 kasus. Masyarakat yang telah mengunjungi Terminal 3 Bandara Changi sejak 3 Mei akan ditawarkan pengujian Covid-19 gratis.

“Depkes akan secara bertahap memberi tahu orang-orang tersebut melalui notifikasi SMS dengan informasi tentang cara membuat janji untuk tes Covid-19,” sebut Depkes Singapura seperti dilansir The Straits Times.

Satu-satunya kasus yang tidak terkait dengan klaster adalah pekerja rumah sakit lain, kali ini di Rumah Sakit Umum Sengkang. Dia adalah perawat ruang operasi berusia 33 tahun yang telah menerima dosis kedua vaksin Covid-19. Dia sebelumnya dinyatakan positif untuk varian B1617 yakni virus yang pertama kali diidentifikasi di India.

Tiga dari tujuh kasus baru yang terkait dengan klaster Bandara Changi juga pada awalnya dinyatakan positif varian B1617. Mereka adalah seorang pria berusia 39 tahun dan seorang wanita berusia 38 tahun, yang keduanya bekerja sebagai petugas Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan di Terminal 3, dan seorang cleaning service berusia 65 tahun yang dipekerjakan oleh Ramky Cleantech Services, juga bekerja di Terminal 3. Lima dari tujuh kasus telah divaksinasi penuh.

Dengan 31 kasus telah sembuh pada Rabu (12/5), maka 60.991 pasien telah pulih sepenuhnya dari Covid-19. Sebanyak 143 pasien masih dirawat di rumah sakit, termasuk tiga dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif, sementara 239 sedang memulihkan diri di fasilitas masyarakat. (*)

Sumber: www.jawapos.com

Sumber: