Serang Gedung Media, Israel Alasan jadi Basis Intelijen Hamas, tapi tak Ada Bukti
Sementara, penjabat Direktur Jenderal Al Jazeera, Mostefa Souag menyebut serangan tersebut sebagai kejahatan perang dan tindakan yang jelas untuk menghentikan jurnalis melaporkan konflik.
“Penargetan organisasi berita sama sekali tidak dapat diterima, bahkan selama konflik bersenjata,” tegasnya.
Di sisi lain, direktur eksekutif Institut Pers Internasional, Barbara Trionfi menilai, tindakan ini jelas merupakan sebuah pelanggaran berat.
“Ini merupakan pelanggaran berat hak asasi manusia dan norma-norma yang disepakati secara internasional,” tegasnya.(int/ruh/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: