Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDIP, Denny Siregar: Hati-hati Lho, Entar Dilamar Partai Lain
JAKARTA– Pegiat media sosial Denny Siregar mengingat PDIP agar berhati-hati dalam memperlakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Terlebih setelah orang nomor satu di Jawa Tengah itu tak diundang dalam acara pengarahan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan arahan untuk kader PDIP se Jateng, di Semarang, Sabtu malam (22/5/2021).
“Mbak Puan, hati2 lho… Entar kader terbaiknya dilamar partai lain karena sangat potensial.. Maaf, sekadar mengingatkan,” kata Denny di akun Twitternya, Minggu (23/5/2021).
Soal alasan Ganjar Pranowo tak diundang karena dinilai sterlalu ambisi untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Denny ikut memberikan pembelaan.
“Ini alasan yg lucu banget.. Pak Ganjar dimarahin, dibilang kelewatan karena sering muncul di medsos dan jadi host di youtube. Lha bukannya itu tandanya beliau Gubernur milenial, paham dunia digital ? Pak Bambang, bangun pak… Ini era teknologi,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto l dalam siaran persnya mengatakan sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.
Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024. Di sisi lain, sikap Ganjar dinilai tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.
Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di medsos dan media, termasuk soal aktivitasnya di YouTube.
“Wis tak kode sik, kok saya mblandhang. Ya tak rada atos (sudah saya beri isyarat, kok malah semakin nekat. Ya saya sikapi agak keras). Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,” ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
Bambang juga pernah menjelaskan elektabilitas bukan penentu bakal terpilih menjadi capres atau tidak. Ia menegaskan kader partai wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus ini juga mengatakan hal yang disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga merupakan kader PDIP.
“Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri),” kata Bambang.(msn-int/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: