Ruhut Sitompul: Kalau Rakyat Maunya Dia Tiga Periode Mau Apa Kita?
JAKARTA–Wacana Presiden menjabat tiga periode terus berembus, dan banyak pihak memberikan komentarnya.
Terutama setelah Komunitas JokPro 2024 blak-blakan mendukung Jokowi-Prabowo berduet di Pilpres 2024.
Gagasan tersebut makin ramai diperbincangkan setelah komite referendum NTT Jokowi tiga periode dideklarasikan di Kupang, Senin (21/6/2021).
Kali ini, Ruhut Sitompul, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) angkat bicara.
“Kalau aku selalu berpegang, suara rakyat suara Tuhan,” ucap Ruhut dikutip JPNN.com, Jumat (25/6/2021).
Dia meyakini, ketika rakyat yang berkehendak, maka sulit untuk dibendung. Ruhut mencontohkan dengan kekuasaan Soeharto yang menjadi Presiden selama 32 tahun di era Orde Baru, harus tumbang setelah rakyat berkehendak.
“Kalau sudah rakyat menyatakan kau harus jatuh, itulah kejadian. Makanya peristiwa 98 itu yang hebat rakyat, bukan yang hebat Amien Rais, bukan para pedemo itu, rakyat,” ujar Ruhut Sitompul.
Namun sekarang dia melihat kebalikannya berkaitan dengan Presiden Jokowi tiga periode.
“Kalau rakyat maunya dia tiga periode mau apa kita? Ini rakyat kok, yang senang sama dia (Jokowi, red) kan rakyat,” kata eks politikus Partai Demokrat itu.
Dia justru mengkritik pihak-pihak tidak setuju dengan wacana tersebut, karena orangnya itu-itu saja.
“Padahal, selama ini mereka meragukan (Jokowi) bisa sampai 2024, bahkan bilang jatuh di tengah jalan. Sekarang, mengkritik tiga periode, enggak ada malunya,” ujarnya.
Ruhut juga menyampaikan soal sikap partainya, terkait wacana masa jabatan presiden tiga periode.
“Ingat, aku kader PDI Perjuangan, partai aku juga enggak setuju kok. Jelas kok, kami enggak setuju, karena bicara konstitusi dua periode. Tetapi, kalau kejadian, susah,” bebernya.
Dia juga mengirim pesan kepada pihak-pihak yang ingin menjadi pahlawan kesiangan terkait wacana ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: