Menyingkap Tabir Peran Ulama H. Mesir di Perang Kerinci 1903

Menyingkap Tabir Peran Ulama H. Mesir di Perang Kerinci 1903

(23). Dengan dikuasainya Masjid Keramat Pulau Tengah menandakan akhir dari perlawanan tersebut. Pihak Belanda mengumumkan bahwa Kerinci telah dikuasai,Setelah pasukan Belanda berhasil meruntuhkan perlawanan di seluruh benteng Pulau Tengah, maka pejuang yang masih bertahan memutuskan untuk mundur kehutan di sebelah barat Dusun Pulau Tengah, di sekitar air terjun Panco Rayo. Keputusan untuk mundur ini telah disepakati sejak awal sebelum pecahnya pertempuran sebagai solusi terakhir perjuangan rakyat. H. Ismail ,H. Husin, H. Mesir, dan beberapa pejuang lainnya melanjutkan bergerilya di malam hari. mereka tak pernah tertangkap dalam aksi gerilyanya, hingga perlawanan benar-benar padam.(24)*(SN-AHR.22062021).

Referensi :
1. JOHAN WAHYUDI. (UIN Syarif Hidayatullah) : Perlawanan Depati Parbo Dimata Kolonialisme Belanda Dikerinci : SUATU KAJIAN SEJARAH LOKAL.
2. JAMAL MIRDAD (IAIN Batusangkar) : Masjid Sebagai Pusat Perlawanan Terhadap Kolonialme Belanda (STUDI KASUS MASJID KERAMAT PULAU TENGAH-KERINCI)
3. Rio Mastri, Etmi Hardi,Hendra Naldi : ( Universitas Negeri Padang) Kepimpinan H. ISMAIL Dalam Mengerakkan Pelawanan Rakyat Kerinci Menentang Imperialisme Belanda Tahun 1903.
4. JARJIS ABDULLAH. Sos. Gelar Rajo Bugis : (Ahli Waris H. Mesir- Bin Ahmad Al-Kurinchi, Tanjung Tanah). Wawancara Tanggal 06-06-2021.
5. Drs. SAIDINA ANAS. Gelar Depati Kecik : (Tokoh Masyarakat Tigo Luhah Tanjung Tanah). Wawancara Tanggal 10-06-2021
6. JAMALUDDIN HUSIN. Gelar Sutan Mandaro : (Pemangku Adat Tigo Luhah Tanjung Tanah). Wawancara Tanggal, 12-06-2021.
7. Ustadz ZAKARIA ABDULLAH : (Ulama dan Pengiat Aksara Incung Kerinci). Wawancara 20-06-2021.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: