Respons Pernyataan Ruhut Sitompul, Masinton: Informasi yang Didapat Tidak Benar
JAKARTA– Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ruhut Sitompul buka-bukaan menyesalkan kritik dua kolega parpol-nya terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran dalam menangani pandemi covid-19.
Kedua Politikus PDIP yang mengkritik pemerintahan Jokowi itu ialah Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu.
Ruhut Sitompul menilai, kritik Masinton terhadap Menko Luhut Pandjaitan sudah terlambat. Dia bahkan menduga masih ada persoalan pribadi yang melatar belakangi kritik tersebut.
“Mungkin Masinton pernah ada rasa (tidak suka, red). Dia kan pernah dulu ditegur Pak Luhut, aku masih ingat, aku masih di DPR. Enggak tahu apa yang disampaikan,” ungkap Ruhut Sitompul dikutip GenPI.co dari JPNN.com, Rabu (4/8).
Meski persoalan itu setahu Ruhut Sitompul sudah selesai. Pasalnya, ketika itu Ruhut Sitompul ikut berbicara kepada Masinton untuk tetap berhubungan baik dengan Luhut Pandjaitan yang sekarang menjadi koordinator PPKM Level 4 di Jawa-Bali.
“Ya, mungkin dia (Masinton, red) masih merasa,” jelas Ruhut Sitompul.
Merespons pernyataan Ruhut Sitompul itu, Anggota DPR RI Masinton Pasaribu membantah omongan seniornya di PDIP itu.
“Enggak pernah, boro-boro (ditegur Luhut, red),” jelas Masinton, Kamis (5/8).
Masinton mengungkapkan, bahwa dirinya memang pernah bertemu Luhut Pandjaitan pada awal 2014. Tetapi, itu bukan karena ditegur oleh purnawirawan TNI tersebut.
“Secara khusus bertemu, saya itu cuma sekali, sekali itu ketika awal-awal 2014, setelah Pak Jokowi dilantik,” ungkap Masinton.
Masinton menjelaskan, saat itu dia bertemu Luhut Pandjaitan lantaran diajak oleh temannya yang kemudian menjadi staf Luhut di Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
“Cuma sekali itu saja. Itu pun diajak sama ini, yang kemudian jadi staf di KSP, Bitor Suryadi. Itu saja,” tegas Masinton.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, pertemuannya dengan Luhut Pandjaitan pernah terjadi ketika masih menjadi anggota Banggar DPR, tetapi itu bukan pertemuan khusus.
“Selain pertemuan itu tidak pernah ketemu, kecuali di DPR waktu saya masih anggota Banggar,” kata Masinton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: