Balas Pernyataan Megawati, Luhut: Saya Hanya Komando Lapangan

Balas Pernyataan Megawati, Luhut: Saya Hanya Komando Lapangan

JAKARTA– Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendadak mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai panglima tertinggi.

Luhut Pandjaitan menyebut dirinya dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hanyalah komandan wilayah.

\"YAMAHA2A_4\"

“Dengan struktur penanganan sekarang ini menurut hemat saya sudah sangat baik, karena presiden menjadi panglima paling tinggi dalam penanganan ini.

Sedangkan Menko Perekonomian dan saya sebagai komando-komando wilayah atau komando lapangan seperti organisasi di militer juga,” jelas Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers pengumuman perpanjangan PPKM, Senin (9/8).

Menurut Luhut Pandjaitan, setiap kebijakan yang diambil pemerintah telah mempertimbangkan sejumlah aspek. Selain itu, masukan dari para ahli diakomodasi.

“Penanganan di luar Jawa-Bali tidak bisa serta dibandingkan dengan Jawa-Bali, karena tantangan di luar Jawa-Bali lebih besar dari tantangan dalam Jawa-Bali.

Contohnya dalam hal dukungan infrastruktur kesehatan, pemerintah akan terus bekerja keras mengendalikan pandemi di Indonesia,” ungkap Luhut Pandjaitan.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Jokowi turun langsung memimpin komando penanganan bencana.

Pernyataan Megawati itu disampaikan dalam pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami Baguna DPP PDIP yang disiarkan virtual, Rabu (4/8).

Megawati awalnya bertanya terkait siapa yang memegang komando saat status tanggap darurat.

“Jadi siapakah yang memberikan komando, nah ini saya pernah tanya sama Pak Jokowi, siapakah kalau dalam keadaan yang saya sebut tanggap darurat, bukan tanggap normal, siapakah yang memberikan komando? Saya tidak tahu apakah dari bupati kah? Atau gubernur kah? Langsung bleg-bleg-bleg, begitu,” jelas Megawati.

Megawati mengatakan seharusnya Presiden Jokowi memegang komando langsung saat bencana melanda.

Sebab, kata Megawati, hal itu merupakan persoalan luar biasa.

“Ya saya bilang pada Pak Presiden bapak lah yang namanya kepala negara Presiden Republik Indonesia yang harus langsung, karena ini persoalannya extraordinary,” beber Megawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: