Sidak RSUD Raden Mattaher, Gubernur Al Haris Ancam Pecat Direktur Jika Tak Bisa Urus Insentif Nakes
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke RSUD Raden Mattaher (RSRM) usai sidang paripurna DPRD (13/8). Haris berang mendengar kabar 500 tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid belum dibayar insentif beberapa bulan belakangan.
Awalnya Anggota Dewan Budiyako yang menyebut gaji nakes tak dibayar. \"Di RSRM banyak papan ucapan prihatin insentif nakes tak dibayar dan nakes sempat demo, ini agar jadi perhatian pak gubernur,\" ujar anggota dewan asal Fraksi Gerindra menginterupsi di saat penutupan sidang paripurna.
Menanggapi hal itu, Gubernur Al Haris memutuskan langsung berjalan kaki ke RSRM. Saat di jalan menuju RS ia bertemu Direktur RSRM dr. Fery Kusnadi. Sempat berbincang dan langsung melanjutkan sidak ke lantai 2 RSRM.
Setibanya di lokasi, ia mendapati tak ada pejabat komite medik di ruangannya. Dan memutuskan rapat darurat bersama Sekda Kepala Bakeuda, Direktur RSRM dan wakil ketua DPRD yang ikut ke lokasi.
Gubernur Al Haris mengatakan pelayanan harus diutamakan. Haris juga mengeluhkan bawahannya yang lama menandatangani pencairan insentif ini, padahal pergub refocusing sudah disahkan dan ditekennya.
\"Kalau hal pelayanan jangan main-main titik. Kalau nakes mogok (pasien) covid ini siapa ngurusnya, saya mintak tolong cair dua hari ini, saya tak ngasih ampun pokoknya tak ada alasan senin harus cair diteken semuanya, dak ada alasan, bisa kamu,\" ujar Gubernur sambil menunjuk pegawai RSUD Raden Mattaher,
Kata Haris, pokoknya jangan lagi ada pada bidang pelayanan seperti ini. \"Kalau semua mogok di nasional heboh. Kamu saya pecat ini kalau tak jalan ini fer,\" ujar gubernur kepada direktur RSRM dr. Fery Kusnadi. (aba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: