>

Pekan Depan, Kota Jambi Diperketat, Setelah Semua Sembako Disebar

Pekan Depan, Kota Jambi Diperketat, Setelah Semua Sembako Disebar

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi mulai menyerahkan bantuan sosial berbentuk sembako untuk masyarakat yang terdampak Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Jambi (18/8). 

Kini, Pemerintah Kota Jambi masih menunggu bansos ini terkumpul 30 ribu paket lengkap dalam dua hingga tiga hari kedepan, untuk selanjutnya dibagikan dan segera dilakukan pengetatan di pintu keluar masuk Kota Jambi. Tujuannya agar penanganan kasus Covid-19 maksimal dengan minimnya aktivitas yang tidak penting.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, saat ini sudah ada 1.304 lebih paket sembako yang disalurkan ke Kota Jambi, tahap awal di Kecamatan Telanaipura yang diterima langsung oleh Walikota Jambi Syarif Fasha secara simbolis.

“Sisanya nanti akan kita berikan dalam waktu dekat, karena sekarang untuk penyedia sembako masih kurang, tapi dalam beberapa hari kedepan sudah ada,” ujar Gubernur usai menyerahkan bansos di Kantor Kecamatan Telanaipura (18/8).

Al Haris menyebutkan, kini, toko yang menyediakan sembako tersebut sedang bergerak menyiapkan kemasan. Setelah siap, baru didistribusikan ke Kota Jambi.

Setelah semua sembako disalurkan, baru bisa penyekatan batas Kota Jambi dilakukan. Bantuan tersebut diberikan untuk masyarakat yang benar-benar terdampak oleh Covid-19. “Kita tetap melakukan langkah-langkah untuk mengurangi angka Covid-19 di Provinsi Jambi, tapi juga tidak mengabaikan hak-hak masyarakat,” sebutnya.

Adapun untuk 30 ribu paket sembako yang diserahkan ini senilai Rp4,5 miliar. Bantuan paket sembako ini sendiri senilai Rp150 ribu, berisi beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, terigu 1 kilogram, sarden 2 kaleng, kecap manis 2 botol, saus sambal 2 botol, indomie kari 5 bungkus, indomie goreng 5 bungkus.

Sedangkan bantuan lain juga telah dipersiapkan Gubernur Al Haris untuk masyarakat terdampak Covid-19 melalui PT.Pos Indonesia menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial Covid-19 untuk tiga bulan masing-masing senilai Rp.300.000 dibagikan pada masyarakat Provinsi Jambi.

Sementara Walikota Jambi Sy Fasha mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan 30 ribu kepala keluarga untuk diberikan bantuan paket sembako. Mereka yakni para pekerja yang terdampak seperti karyawan toko yang ditutup sementara dan para pedagang kaki lima yang ditutup.

Masyarakat yang akan mendapat sembako sebut Fasha, yakni sudah didata by name by addres. Juga sudah diverifikasi data dari RT, lurah, camat dan diserahkkan ke Dinsos untuk diverifikasi kembali.

“Ada warga yang mungkin miskin tidak dapat, tapi karena sebelumnya sudah ada dapat bantuan lain seperti PKH, KPM dan lainnya,” kata Fasha, kemarin (18/8).

Lanjut Fasha, ada warga yang terdampak namun tidak masuk dalam PKH, KPM, maka merekalah yang diberikan bantuan paket sembako tersebut.

“Kalau yang tidak diliburkan, tidak diberikan bantuan juga, seperti karyawan apotik, bangunan. Mereka tidak diberi bantuan karena mereka masuk bekerja,” katanya.

Lebih lanjut Fasha menyebutkan, pengetatan mulai dilakukan setelah sembako sudah tersalurkan. Untuk penyaluran sembako kemungkinan akan menghabiskan waktu 4 hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: