Di Tengah Langkanya Oksigen, Asian Agri Bantu Regulator Oksigen Ke Rumah Sakit
JAMBI – 19 Agustus 2021, Pandemi Covid-19 telah memicu kekosongan dan kelangkaan oksigen sebagai alat bantu pernafasan di berbagai wilayah khususnya rumah sakit.
Menyikapi hal itu, Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit Group RGE (Royal Golden Eagle), tergerak untuk memberikan Regulator Oksigen untuk membantu RSUD Suryah Khairuddin Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Province Jambi dalam menangani pandemi Covid-19.
Bantuan regulator oksigen tersebut diserahkan Asian Agri melalui unit bisnisnya PT. Inti Indosawit Subur (IIS) Kebun Tungkal Ulu diwakili Eduart Hutauruk selaku Manager Plasma, pada hari Rabu, 18 Agustus 2021.
Eduart Hutauruk mengungkapkan, beberapa bulan terakhir ini kita mendengar begitu banyak warga di seputaran Merlung terwabah Covid-19. Ada yang diisolasi mandiri dan tidak sedikit yang harus dirawat di RSUD ini.
\"Kita juga mendengar banyak tantangan yang dihadapi selama pandemi ini, mulai dari keterbatasan tenaga kesehatan, sarana/prasarana penunjang kesehatan, demikian juga alat bantu pernafasan berupa instrumen oksigen, bahkan regulator oksigen sangat langkah dan susah mendapatkannya terlebih di Kota Jambi. Sehingga di momen kita merayakan ulang tahun Kemerdekaan kita yang ke 76, Asian Agri melalui program CSR perusahaan memberikan bantuan berupa Medical Regulator Oksigen sebanyak 20 unit. Ini sebagai wujud solidaritas dan kepedulian Asian Agri terhadap penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jambi. Hal ini juga upaya dan komitmen kami untuk turut mencegah dan menangani Covid-19,\" ujar Eduart
Ditengah upaya penanggulangan pandemi Covid-19 ini, tenaga medis yang ada di RSUD sudah berupaya berjuang semaksimal mungkin, namun kurangnya alat penunjang membuat para perawat sedikit kewalahan dalam menangani pasien.
\"Mari kita tetap jalankan tugas ini dengan penuh semangat, besar harapan seluruh pasien Covid-19 tertangani dengan baik, bahkan memperoleh kesembuhan. Warga sehat perekonomian pulih, warga jadi sejahtera,\" harapnya.
Sementara itu, dr Adif Kurniawan sebagai dokter perusahaan Asian Agri - PT. IIS Kebun Tungkal Ulu menyebutkan, situasi perkembangan pandemi Covid-19 khususnya di desa-desa seputar operasional cukup mengkhawatirkan seiring dengan meningkatnya kasus beberapa bulan belakangan ini.
Tidak sedikit warga Merlung tercatat positif Covid-19 membutuhkan penanganan khusus, terlebih oksigen sehingga di rawat ke RSUD Suryah Khairuddin. \"Saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada manajemen Asian Agri dan tenaga medis RSUD Suryah Khairuddin yang telah membantu warga Merlung dan karyawan dalam penanganan Covid-19 ini,\" kata dr. Adif
Ia mengakui mendengar kabar dari beberapa tenaga medis RSUD Suryah Khairuddin yang mengeluhkan kekurangan Regulator Oksigen, sedangkan banyak pasien yang membutuhkan oksigen.
\"Harapannya bantuan ini dapat meringankan beban RSUD, danmembantu masyarakat Merlung yang membutuhkan pertolongan. Semoga pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua selalu diberikan kesehatan,\" sebutnya.
dr. Ahmad Yamin Harahap selaku Kasie Pelayanan Medis RSUD Suryah Khairuddin Merlung mengucapkan terima kasih kepada manajemen Asian Agri Grup dan PT. Inti Indosawit Subur , Kebun Tungkal Ulu, atas bantuan sarana/prasarana penunjang kesehatan berupa Medical Regulator Oksigen.
\"Bantuan ini sangat dibutuhkan dan bermanfaat dalam penanganan pandemi Covid-19. Angka pasien Covid-19 akhir-akhir ini meningkat sekali, kita bahkan kewalahan dalam penanganannya. Seperti saat ini tabung oksigen ada 30 unit ini juga secara bergilir dipinjam warga, tapi bila pasien mencapai angka 35, maka tabung oksigen juga kurang,\" bebernya.
Ia berharap, kerjasama perusahaan Asian Agri dapat membantu RSUD, berupa tabung oksigen, walau hanya sekedar pinjam tabung sangat diharapkan. \"Semoga kedepan kita dapat bekerjasama erat lagi dalam penanganan pandemi Covid-19,\" katanya.
Asian Agri sebagai perusahaan perkebunan yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE), mengelola group perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam dan beroperasi secara global, mengupayakan keberadaannya dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan beroperasi.
Sekilas Mengenai Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembanganAsian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: