Tanggapi Video Gus Baha Soal Bung Karno dan Umat Islam, Teddy Gusnaidi Pakai Kata Brengsek

Tanggapi Video Gus Baha Soal Bung Karno dan Umat Islam, Teddy Gusnaidi Pakai Kata Brengsek

JAKARTA- Eks politikus Partai Keadilan dan Persatuan (PKPI), Teddy Gusnaidi menanggapi potongan ceramah Ahmad Bahauddin atau Gus Baha yang mengatakan Indonesia bukan hanya milik PDI-Perjuangan dan para Soekarnoisme.

Teddy Gusnaidi menilai, pernyataan itu biasa. Tidak perlu ditanggapi berlebihan. “Ngapain berdebat sih, wong Gus Baha bilang ‘seakan-akan’ kok Mungkin saja dia pernah dengar ada omongan di warung kopi. Saya juga pernah dengar langsung abang-abang di warung kopi bilang bahwa Soekarno masih hidup. Itu biasa,” ujar Teddy Gusnaidi, Minggu (22/8/2021).

 

Teddy menilai, ucapan Gus Baha itu tidak menuduh secara langsung bahwa munculnya negara berawal dari Soekarno. Menurut Teddy, pernyataan Gus Baha bukan menuduh sebab dia menggunakan kata ‘seakan-akan’.

“Karena hingga hari ini, tidak pernah ada klaim dari sejarah Indonesia yang mengatakan bahwa Indonesia dimulai dari Soekarno. Karena sejarah Indonesia sebelum ada Soekarno tercatat dalam pelajaran sejarah. Lengkap bagaimana pergerakan para pejuang di awal tahun 1900-an,” ungkapnya.

Teddy Gusnaidi mengkhawatirkan ada oknum politikus yang akan ‘menggoreng’ ucapan Gus Baha tersebut untuk menyerang pemerintah.

“Para politisi brengsek dan kelompok anti NKRI akan memanfaatkan isu ini. Mereka akan mengolah isu ini demi tujuan buruk mereka masing-masing. Maka sebelum itu dilakukan, saya sampaikan hal ini terlebih dahulu, agar kita semua waspada ketika para bangsat itu menggoreng isu ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Gus Baha mengatakan, Indonesia bukan didirikan oleh Soekarno. Tetapi oleh umat Islam dan partai-partai Islam.

“Orang pro Megawati itu seakan-akan mendewakan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno. Sampai ada Soekarnoisme bahwa seakan-akan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno,” ujar Gus Baha, dikutip dari video ceramahnya yang tersebar di media sosial, Sabtu (21/8/2021).

Dia mengatakan, Soekarno hanya mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Tetapi yang berjuang untuk mendirikan negara Indonesia adalah tokoh Islam dan Partai-partai Islam.

Gus Baha menilai, selama ini Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia mengalami pengerdilan. Seolah perjuangan kemerdekaan itu hanya Soekarno. Padahal, banyak partai-partai Islam yang mendeklarasikan perjuangan melawan Belanda.

“Tentu ya Pak Karno bikin Negara ini untuk semua bangsa bukan untuk PDIP saja. Bukan untuk partai-partai Marhainisme saja. Juga bukan untuk partai-partai yang berpaham Soekarnosime saja,” cetusnya. (fin)

Sumber: www.fajar.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: