Khasiat Senyawa Difenil Timah (IV) Bis N-Benzilmetil Ditiokarbamat sebagai Anti Bakteri
JAMBI - Infeksi terjadi karena masuknya bakteri patogen ke dalam tubuh yang mampu menyebabkan sakit (Kurniawati et al., 2015). Terapi infeksi bakteri mayoritas menggunakan antibiotik, antibiotik yang digunakan akan mengakibatkan resistensi dan efek samping yang berbahaya jika salah dalam cara penggunaan, maka diperlukan pengembangan antibiotik dari senyawa baru yang efektif melawan bakteri serta diharapakan mampu menghindari terjadinya resistensi antibiotik yaitu dengan menggunakan senyawa organotimah dan ditiokarbamat yang telah banyak digunakan sebagai antibakteri, antijamur dan antitumor.
Variasi substituen gugus alkil atau aril dari organotin (IV) telah terbukti menunjukkan efek pada beragam aktivitas terapeutik yang mampu menghasilkan efektifitas dalam mengatasi beragam sel tumor serta menunjukkan aktivitas biologis yang baik sebagai antibakteri, antitumor, antijamur, dan antimalaria. Berdasarkan hal tersebut Ardhan Kusuma Wardana tertarik untuk melakukan penelitian terhadap uji aktivitas antibakteri dari senyawa difenil timah (IV) bis N-benzilmetil ditiokarbamat. Proses penelitian ini dibawah bimbingan Mukhlis Sanuddin, M.Sc dan apt. Barmi Hartesi, M.Farm. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sintesis senyawa difenil timah (IV) bis N-benzilmetil ditiokarbamat yang berupa serbuk berwarna putih, dengan rasa pahit dan tidak memiliki aroma yang khas.
Kemudian Ardhan melakukan uji aktivitas Antibakteri dari hasil sintesis senyawa tersebut terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus epidermidis, Senyawa ini mampu menghambat pertumbuhan kedua bakteri tersebut pada konsentrasi 50 ppm dengan rata-rata daya hambat masing masing bakteri sebesar 14,4 mm dan 14,6 mm yang dikategorikan kuat. Dengan terbuktinya aktifitas antibakteri dari senyawa ini, diharapakan senyawa ini mampu dikembangkan sebagai zat aktif suatu sediaan yang telah sesuai dengan standar dan teruji secara klinis yang berkhasiat sebagai Antibiotik (Antibakteri). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: