>

Soal Kerangkeng Manusia Begini Penjelasan Terbit Rencana Perangin Angin..

Soal Kerangkeng Manusia Begini Penjelasan Terbit Rencana Perangin Angin..

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kabupaten Langkat di provinsi Sumatera Utara mendadak jadi sangat terkenal, usai kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupatinya, Terbit Rencana Perangin Angin. 

Sebenarnya, bukan persoalan OTT KPK yang membuat Mantan Ketua DPRD Langkat itu jadi buah bibir di sosial media, melainkan soal temuan adanya kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana Perangin Angin.

Bermula dari laporan Migrant Care bahwa kerangkeng yang memenjarakan manusia itu terkait dengan dugaan praktek perbudakan modern yang dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Langkat itu.

Namun belakangan, sesuai konfirmasi Kepolisian, kerangkeng manusia itu ternyata tempat rehabilitasi bagi pecandu narkoba, meskipun hal itu tetap saja ilegal karena tak berizin. 

Fin.co.id kemudian melakukan penelusuran melalui beberapa sumber hingga terungkap dalam sebuah video di channel Youtube milik istri Bupati Langkat Non Aktif, Tiorita Rencana. 

Video itu diupload pertama kali pada 27 Maret 2021 dan hingga hari ini, Kamis 27 Januari 2022 sudah ditonton sebanyak 5.729 kali. 

Dalam wawancara yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Dian Nurvita itu, Terbit Rencana Perangin Angin menjelaskan tentang upaya yang dilakukan olehnya bersama istri, dalam menanggulangi permasalahan narkoba, hingga memutuskan membangun kerangkeng manusia di rumahnya. 

Terbit mengatakan, yang ia lakukan dengan salah satunya membangun fasilitas itu adalah upayanya dalam membina para pecandu narkoba. 

\"Bukan rehabilitasi, itu adalah pembinaan yang saya buat selama ini untuk membina bagi masyarakat yang penyalahgunaan narkoba,\" demikian Terbit menjawab pertanyaan Dian Novita, dikutip dari video Youtube di channel Tiorita Rencana berjudul \"Komitmen Bupati Langkat dan Keluarga Berantas Narkoba Melalui Tempat Pembinaan Pecandu Narkoba\", dikutip Kamis 27 Januari 2022. 

Terbit Rencana mengatakan, ia membangun fasilitas pembinaan itu sudah sekitar 10 tahun lalu, sebelum ia menjabat Bupati Langkat.

\"Sudah sekitar 10 tahun lalu,\" tuturnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pembinaan yang dilakukannya itu gratis alias tidak berbayar. Adapun untuk seluruh kebutuhan orang-orang yang dibina tersebut dipenuhi dengan uang pribadinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: