Puluhan Jamaah Umroh Jambi Positif Covid, Baru 12 Orang yang Sudah Kembali ke Jambi, Sisanya Dikarantina di J
JAMBI-Kabar tak mengenakkan datang dari jamaah umroh asal Provinsi Jambi yang baru saja pulang usai melaksanan ibadah umrah tahap 1 di Mekkah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun koran ini, dari 54 orang jemaah yang berangkat melalui Biro Haji Amera Mekkah, hanya 12 orang yang baru bisa kembali ke Provinsi Jambi. Sisanya, sekitar 42 jemaah tertahan di Jakarta karena dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes PCR pada 26 Januari, kemarin.
Rinciannya, 3 orang lebih awal dinyatakan terpapar Covid-19 saat di tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta pada 21 Januari lalu, dan langsung diisolasi di Wisma Atlet.
Serta yang terbaru, dari hasil tes PCR pada 26 Januari di tempat karantina di salah satu hotel di Jakarta, bertambah 39 Jamaah yang terinfeksi covid. Akibatnya mereka tak bisa pulang ke Jambi, yang seharusnya dijadwalkan pada Kamis 27 Januari.
Ratih selaku Koordinator Wilayah biro perjalanan umrah Ameera Mekah Jambi saat dikonfirmasi Jambi Ekspres enggan terbuka terkait kondisi jamaah tambahan yang terpapar Covid-19.
“Mohon maaf kami lagi cek in (bandara), nanti terganggu prosesnya. Dan saat ini tak bisa diinformasikan, takut terganggu proses cek in-nya lagi kami mau berangkat,”ucapnya saat dihubungi Jambi Ekspres (27/1) kemarin pagi.
Saat ditanyakan jumlah jamaah yang terpapar Covid-19 tambahan dan berapa jamaah yang pulang ke Jambi pada Kamis, Ratih menutup sambungan teleponnya.
Bahkan, koran ini kembali mencoba mengkonfirmasi Ratih sekitar pukul 19.18 Wib tadi malam (27/1) melalui panggilan whatsapp sebanyak 3 kali. Terdangar nada masuk, namun panggilan wartawan koran ini tak kunjung diangkat.
Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr.Ferry Kusnadi saat dikonfirmasi mengakui pihaknya mengetahui perihal 39 jamaah umrah tambahan yang terpapar Covid-19 di tempat karantina di Jakarta. “Ia (jumlahnya 39 tambahan), namun posisinya masih Import case (kasus yang datang dari luar negeri). Tetap ujungnya dikarantina dulu 14 hari di Jakarta. Kalau 14 hari dites negatif Covid-19 baru bisa keluar,” ucapnya saat dihubungi Koran ini(27/1).
Menurutnya, akan dilihat juga kelanjutannya di Jambi jika ada kasus lainnya (pada jamaah lainnya,red) bagaimana. “Kita sedang pantau juga di Jambi beberapa hari ini,” tambahnya.
Namun ia belum mengetahui apakah kasus yang terjadi pada jamaah haji tahap I ada yang terpapar varian baru Omicron atau tidak.
Selain itu, ia menambahkan untuk Import Case ini, jika tidak memiliki gejala Covid-19 berat, berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan bisa dilakukan isolasi mandiri.
“Namun jika diperlukan nantinya ada kasus asal luar ini di Jambi,kita bisa tempatkan di Isolasi Terpadu dan Rumah Sakit di Jambi sudah kita siapkan untuk itu,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: