37 Siswa SMA TT Positif Covid, 58 Siswa SMA TT Diisolasi di Bapelkes

37 Siswa SMA TT Positif Covid, 58 Siswa SMA TT Diisolasi di Bapelkes

JAMBI - Sebanyak 58 siswa SMAN Titian Teras H.Abdoerahman Sayoeti yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil rapid antigen sudah berada di tempat isolasi terpadu Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Pijoan. Mereka terdiri dari 30 siswi (putri) dan 28 siswa (putra).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra menyatakan awalnya siswa SMAN TT ini dicek Rapid Antigen karena siswa mengalami gejala batuk dan pilek. Ia menegaskan semua siswa berada dalam asrama dan tak ada siswa yang datang dari luar lingkungan sekolah.
\"Ada guru dan 500 siswa dari kelas X,XI, dan XII yang dites antigen oleh Dinkes Kabupaten Muaro Jambi. Dan hasilnya ada 58 orang siswa yang positif (reaktif) antigen,\" ucapnya.

Setelah didapati 58 siswa reaktif, pada sore hari Sabtu (12/2) dilakukan pemeriksaan PCR oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. \"Hasilnya dari 58 siswa yang sudah di Bapelkes ini ada 33 yang positif Covid-19 hasil tes PCR,\" ujarnya.

Untuk sementara, Varial menyebut siswa yang reaktif antigen ditempatkan di Bapelkes Pijoan, dengan kondisi masih batuk dan pilek. \"Nantinya setelah hasil PCR keluar maka akan kita lihat siswa yang positif bisa tetap di Bapelkes, dan bagi yang negatif namun masih bergejala juga bisa tetap disana,\" katanya.

Ia mengakui tak dilakukan isolasi tersendiri di SMA TT karena keterbatasan ruangan. Pasalnya terdapat juga 54 siswa lainnya yang bergejala batuk dan pilek lainnya yang tengah dilakukan karantina di lingkungan sekolah. Namun siswa ini saat dilakukan antigen hasilnya negatif.
\"Ada juga siswa lainnya yang bergejala yakni siswi perempuan 42 orang di asrama PKG-TT, dan laki-laki di asrama TT kelas XII sebanyak 12 orang,\" ucap Varial.

Masih kata Varial, siswa bergejala ini juga dilakukan tes PCR Covid-19. \"Hasilnya ada 4 orang tambahan positif Covid-19 dari siswa bergejala di asrama ini, sehingga total yang positif ada 37 orang hingga Minggu malam. Sementara hasil yang 100-an orang yang dites PCR belum keluar,\" akunya.

Untuk aktivitas pembelajaran sendiri, Varial menyebut akan dimulai PTM pada Senin (14/2), namun siswa bergejala akan mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Sebelum ditemukan kasus ini, Kadisdik tak memungkiri telah dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh di SMA TT. Namun terdapat juga beberapa siswa yang belajar jarak jauh (PJJ) karena permintaan orang tua. Ia juga menyebutkan pihaknya telah meminta selalu dilakukan protokol kesehatan ketat dalam pelaksanaan belajar mengajar.

Kendati demikian, ia mengakui belum dilakukan perluasan ruangan kelas untuk menampung siswa belajar penuh. Hal ini penting untuk menerapkan jaga jarak antar siswa. \"Ia selama ini masih memakai ruangan yang lama, kedepan jika ada evaluasi PTM 50 persen dari Pemprov tentu akan kita ikuti,\" katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: