>

DISWAY: Delapan Tahun

DISWAY:    Delapan Tahun

Buat Menag Ukraina. Tolong suara sirine diatur volume nya.meraung tidak kenal waktu .kami sebagai minoritas sangat terganggu dengan suara sirine yang sahut-sahutan.

 

Cah Ndeso

Pesan moral : Jangan sembarang pilih pemimpin. Pilih yang bisa membuat masalah ruwet jadi mudah, jangan yg membuat mudah jadi bubrah. Pilih yang kerja nyata untuk rakyat, jangan yang hanya berkoar biar dianggap malaikat. Pilih yang bicaranya hati-hati, jangan yang hanya menjual janji.  

 

T T S Klasik

Strategi baru abad XXI: Boleh perang, asal lahan perangnya di negara orang.

 

Mbah Mars

Jurnalis Kriwil Pos, Jabrik sedang mewancarai seorang analis geopolitik tingkat dunia (mungkin tingkat akhirat juga) Jabrik: “Selamat pagi Mbah Koplak. Bagaimana analisis anda tentang krisis invasi Rusia ke Ukraina ?” Mbah Koplak: “Rusia sedang menunjukkan taringnya kepada dunia.” Jabrik:”Berarti akan ada kekuatan penyeimbang AS lagi yang eksis ?” Mbah Koplak: “Yes ! Blok Timur is back. Malah lebih kuat karena akan disokong oleh Tiongkok dan negara-negara komunis lain. Sementara AS babak belur di dalam negeri. NATO juga kurang kompak” Jabrik:”Apa pengaruhnya terhadap negara-negara Islam ?” Mbah Koplak:”Ini menguntungkan negara-negara Islam. Setelah Blok Timur runtuh Barat cari-cari musuh. Ketemu dech ke Islam dengan isu-isu radikalismenya. Dengan hidupnya Blok Timur lagi Barat kembali sibuk dan fokus ke kekuatan tersebut. Seperti jaman dulu, Islam enjoy di tengah2 konflik Persia VS Romawi” Jabrik:” Bagaimana dengan Indonesia Mbah ?” Mbah Koplak:”Indonesia akan jadi gadis cantik yg menggemaskan. Jadi rebutan Barat dan Timur” Jabrik:”Berarti Indonesia tidak akan memihak Mbah?” Mbah Koplak:”Oh, bukan tidak memihak dong. Tetapi memihak kepada keduanya” Jabrik:”Kongkritnya ?” Mbah Koplak:”Kapan Indonesia kebarat-baratan. Kapan Indonesia ketimur-timuran tergantung situasi, kondisi dan kepentingannya” Jabrik:”Tenkyu Mbah” Mbah Koplak: “Yu wel kam”

 

Saridin

Asraf Ghani, Presiden Afghanistan dukungan Amerika, memilih pergi dari istana kepresidenan, dengan konsekuensi dituduh sebagai  pengkhianat dan sebagainya, ketika Taliban sudah berkemah di luar gerbang ibukota Kabul. Ghani juga belum memiliki pengalaman politik ketika mendadak jadi Presiden. Dia seorang antropolog, yang hidupnya melakukan studi tentang dan terhadap perilaku manusia. Dia memilih dicap pengkhianat tapi menyelamatkan banyak nyawa yang berpotensi melayang. Nyawa rakyatnya lebih penting dari dirinya. Kita tidak melihat itu pada diri tuan Zelenskyy, yang justru mengajak rakyatnya ikut turun laga, berperang. Perang yang pasti akan kalah. Dan hantjur. Naif sekali.

 

Asasa Investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: