Soal Adzan, UAS Sindir Menag Yaqut Cholil Qoumas
Di sana, sahabat nabi membangun masjid dan kalimat pertama yang dibangun adalah Allahu Akbar.
Yang Tidak Suka Dengar Adzan adalah Setan
“Setelah nama Allah, maka nama nabi yang paling mulia,” katanya.
Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa yang tidak suka mendengar adzan adalah setan.
Adapun video itu ramai disebar oleh netizen usai pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.
“Bunyi azan itu apa?, lafadz Allah kan!, yang terganggu dengan lafadz Allah itu setan!” kata Ustaz Abdul Somad.
Dia mengatakan jika orang merasakan terganggu mendengar azan, maka dia perlu mendapat pengobatan berupa ruqyah. Agar setan di dalam dirinya bisa keluar.
“Maka orang yang terganggu mendengar adzan, dia musti diruqyah!” katanya.
Menurut UAS, meskipun dia itu seorang pejabat. Apa bila tidak suka mendengar azan, maka dia perlu diruqyah.
Klarifikasi Menag
“Kumpulkan se-Indonesia ini, berapa anggota DPR, pejabat, orang kaya, yang terganggu mendengar azan, diadakan ruqyah masal!” tukasnya.
Sementara itu Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas akhirnya memberikan klarifikasi usai heboh ‘azan dan gonggongan anjing’.
Gus Yaqut (panggilan akrab Menag) hanya tidak ingin umat Islam sewenang-wenang kepada umat beragama lainnya.
Sosok yang akrab disapa Gus Yaqut itu menyebut, ada kesalahan penafsiran makna ucapannya dalam berbagai pemberitaan media massa.
Hal itu pula yang kemudian memicu kegaduhan di tengah masyarakat.
Dia mengaku, selama ini mendapatkan masukan bahwa masyarakat bisa mentolerir adanya suara adzan.
Padahal, sambungnya, sejatinya juga banyak diprotes masyarakat di luar umat Islam.
Sayangnya, judul pemberitaan gagal memaknai pesan kerukunan agar tidak saling mengganggu diantara manusia itu tidak tersampaikan dengan baik. (yud/radarcirebon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: