Kehabisan Perbekalan, Tentara Muda Rusia Menyerah di Ukraina Lalu Menangis Saat Diberi Kesempatan Telepon Ibun
KIEV - Video seorang tentara muda Rusia menangis saat menelepon ibunya, setelah menyerah kepada pasukan Ukraina sangat mengharukan. Sejumlah tentara Rusia dikabarkan mulai kelelahan hingga kehabisan perbekalan dan bahan bakar sejak menginvasi Ukraina akhir pekan lalu.
Penangkapan tentara Rusia oleh pasukan Ukraina itu terekam oleh warga setempat dan viral di twitter, Rabu (3/3). Rekaman video itu menunjukkan seorang pejuang muda pasukan Vladimir Putin yang ditangkap itu, sedang dihibur sekelompok wanita setelah meletakkan senjatanya.rikan warga Ukraina. Momentum menyentuh terlihat ketika seorang wanita Ukraina menawarinya sebuah handphone untuk digunakan menelepon ibunya.
Setelah berhasil menelepon, tampak tawanan perang muda itu kemudian memberikan ciuman saat ibunya menjawab dan menangis.
Lalu terdengar suara pria dari belakang kamera berkata dengan bahasa Ukraina yang berarti, \"Para pemuda ini, ini bukan salah mereka. Mereka tidak tahu mengapa mereka ada di sini. Mereka menggunakan peta lama, mereka hilang.\"
Dilansir dailymail.co.uk, klip emosional yang dibagikan di Twitter menunjukkan warga Ukraina setempat menyambut tentara itu dengan makanan setelah dia dilaporkan menyerah.
\'Tentara Rusia, menyerah, orang Ukraina akan memberi Anda makan, menyerah saja,\' cuit pengguna Twitter.
Rekaman video tentara Rusia menangis itu muncul ketika Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan ibu-ibu Rusia bisa datang ke Kyiv dan menemui putra-putra mereka yang telah ditawan.
Dalam unggahan terverifikasi di media sosial, para pejabat mengklaim para ibu dapat melakukan perjalanan ke ibu kota Ukraina itu dari Rusia untuk menjemputnya dari kamp tawanan.
\"Diputuskan untuk memberikan tentara Rusia yang ditangkap kepada ibu mereka jika mereka datang ke Ukraina, ke Kyiv untuk mereka,\" bunyinya.
Kementerian memberikan alamat email dan nomor telepon yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah seorang tentara \'ditahan atau telah meninggal\'.
Jika mereka ingin menjemput anak itu, mereka harus pergi ke Kaliningrad atau Minsk di Belarusia sebelum naik taksi ke perbatasan Polandia di mana mereka kemudian dapat diantar ke titik serah terima.
Seorang pejabat menulis: \'Kami orang Ukraina, tidak seperti fasis Putin, tidak melawan ibu dan anak-anak tawanan mereka. Kami menunggu Anda di Kyiv!\'
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: