Perang Makin Panas, Pembangkit Nuklir Ukraina Terbakar, Ledakan Bisa 10 Kali Chernobyl

Perang Makin Panas, Pembangkit Nuklir Ukraina Terbakar, Ledakan Bisa 10 Kali Chernobyl

KIEV-Militer Rusia memberondong dengan tembakan Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina yang terbesar di Eropa. Akibatnya pembangkit nuklir tersebut terbakar. Jika meledak, kekuatannya bisa 10 kali lebih dahsyat dari Chernobyl.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta Rusia harus segera menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, dan membangun zona keamanan. Kuleba mengacu pada bencana 1986 di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di utara negara itu, ketika Ukraina berada di Uni Soviet.

Insiden itu dianggap sebagai bencana nuklir terburuk dalam sejarah. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan ‘teror nuklir’ dan ingin mengulangi bencana itu.

“Anda tahu kata ‘Chernobyl’,” kata Zelensky dalam video yang diposting pada Jumat (4/3) pagi.

Ia menyerukan Rusia untuk menghentikan serangannya. Pengawas atom PBB mendesak pasukan Rusia untuk berhenti menyerang fasilitas nuklir Ukraina, memperingatkan bahaya parah jika reaktor terkena dampak.

“Direktur Jenderal IAEA @RafaelMGrossi berbicara dengan #PMUkraina Denys Shmygal dan dengan regulator dan operator nuklir Ukraina tentang situasi serius di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir #Zaporizhzhia, menyerukan penghentian penggunaan kekuatan dan memperingatkan bahaya parah jika reaktor terkena,” kicau Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Pihak berwenang Ukraina melaporkan pasukan Rusia meningkatkan upaya untuk merebut pabrik dan telah memasuki kota dengan tank pada Kamis. Warga sipil memblokade jalan untuk menghambat pasukan Rusia pada hari kedua berturut-turut untuk melindungi pembangkit listrik tenaga nuklir.

Mengenal Zaporizhzhia

Zaporizhzhia adalah pembangkit nuklir terbesar di Ukraina, dengan 6 dari 15 reaktor di negara itu. Rusia telah menguasai pembangkit nuklir Chernobyl yang telah dinonaktifkan, tempat terjadinya bencana nuklir terburuk di dunia pada 1986.

Penelitian oleh spesialis Greenpeace Internasional menemukan bahwa dalam skenario terburuk di mana ledakan menghancurkan penahanan reaktor dan sistem pendingin di Zaporizhzhia, itu bisa menciptakan bencana yang jauh lebih buruk daripada Fukushima di Jepang pada 2011. Warga sipil Ukraina membangun penghalang jalan darurat dengan truk oranye dan tumpukan ban di rute utama ke reaktor Zaporizhzhia.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko memperingatkan Rusia dapat membuat ‘Chernobyl baru’ jika pabrik itu rusak. “Karena kegilaan Vladimir Putin, Eropa kembali berada di ambang bencana nuklir,” tulisnya di Facebook.

Rusia telah menulis surat kepada Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan pasukannya telah menguasai daerah di sekitar pabrik. Kepala IAEA Rafael Grossi memperingatkan bahwa setiap kecelakaan yang melibatkan fasilitas nuklir di Ukraina dapat memiliki konsekuensi yang parah bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Perjuangan untuk melindungi Zaporizhzhia adalah simbol dari kepahlawanan sehari-hari yang ditunjukkan oleh rakyat Ukraina. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: