>

DISWAY: Menunggu Joker

DISWAY: Menunggu Joker

Ka Yudi

Mungkin tidak hanya jalan tol yg perlu RTR, semisal jalan antara Lawang kab Malang sd Purwosari kab Pasuruan tentunya Abah sudah tahu, dalam 5 tahun ini mungkin sdh hampir 10 truk besar kecelakaan atau nyungsep di sungai samping jalan raya, yg terakhir kemarin siang truk kontainer, yg untungnya sopirnya berpengalaman sehingga banting setir ke kiri masuk sungai, padahal di depannya banyak mobil dan motor yg berhenti karena ada lampu merah sebelum pintu tol purwodadi ±200 meter di depan.

 

Liam

Sebenarnya tidak sulit-sulit amat Mbah. Cara pandang nya dulu yang di rubah. \"Aku banting tulang untuk bos perusahaan bisa, kenapa untuk sendiri tidak bisa?\" Waktu jadi karyawan ,hujan badai juga paksa berangkat kerja. Berwirausaha untuk diri sendiri ,hujan badai juga harus semangat bisa! Mulai berwirausaha tidak ada kepastian. Tapi yakin saja, jaman sekarang, khususnya di Indonesia mati kelaparan itu susah. Nekad pun tak bakal mati kelaparan. Cuma ada satu memang, harus terbiasa menghitung , berwirausaha mau tak mau harus bisa menimbang dan menghitung, mana yang lebih untung. Waktu mulai wirausaha,hitungan ekspektasi keuntungan pakai yang minimal, jangan yang maksimal. Pakai yang minimal supaya tidak kaget jika tak sesuai harapan , 1/2 tahun pertama pasti berat ,karena itulah masa-masa kita di uji. Hindari juga ajakan kongsi. Jangankan teman ,sodara kandung saja bisa ruwet urusannya jika susah urusan duit. Yakinlah, tak mungkin mati kelaparan. Banting tulang sekali ini untuk diri sendiri, bukan untuk gaji.

 

Kalo aku kaya nanti, karena berhutang budi kepada GusDur. Aku mau bangun masjid untuk sodaraku yang muslim, 4 minaret/menara mau kubangun tinggi, berlapis kristal, di malam hari di beri cahaya ,agar berpendar. Sukur-sukur pancar sinarnya nyampe ke hati. Supaya sodaraku ingat untuk selalu kembali ke tempat suci. Karena aku cinta GusDur, jika kulewat Masjid yang ramai karena sholat jumat, ku sempat kan toleh, dan berucap dalam hati. semoga damai dan nyaman kehidupan sodaraku. Karena aku percaya pada wejangan dan peninggalan bijak GusDur, mei 98 ku anggap luka kronis yang harus di amputasi. Bukan borok yang di korek saban tahun. Karena aku sayang GusDur. tak kan kubakar dupa sehiolo dan ritual Tionghoa kulakukan untuk nya,karena tak sesuai kepercayaan beliau. Karena ku kagumi GusDur , selorahan \"gitu aja repot\" selalu aku pikirkan, apa artinya.

 

Muliyanto

@mbahMars:kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet kiat kiet.

 

Mbah Mars

Baca RTR di artikel Abah, saya langsung ingat RTR di turunan jalan antara Kledung sampai Kretek Wonosobo yg panjangnya 9,5 km. Meskipun sudah ada RTR namun jalan maut itu masih merenggut nyawa 162 jiwa dalam 5 tahun terakhir. Saya sekarang tidak pernah lagi lewat jalur itu kalau perjalanan Jogja-Wonosobo karena lebih save lewat jalur Maron-Kretek yg tidak ekstrim. Hanya berkelok-kelok. Ingat juga belum lama ini kecelakaan bus wisata di jalur Dlingo-Imogiri Bantul yg merenggut 13 korban jiwa. Bis melaju kencang di turunan panjang dekat Bukit Bego. Diduga rem blong. Karena belum ada RTR sopir menabrakkan bus ke tebing sebelah kanan. Sementara sebelah kirinya adalah jurang dalam. Sopir mengambil keputusan terbaik meskipun dirinya juga akhirnya menjadi korban meninggal. Sekarang di tebing tersebut dipasangi bekas-bekas ban mobil sebagai peredam kontak bodi kendaraan dengan batu tebing. Semoga KNKT segera menemukan solusi terbaik untuk lokasi tersebut dan lokasi-lokasi ekstrem lainnya.

 

Tarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: