>

DISWAY: Bebas Tes

DISWAY: Bebas Tes

Dibanding dengan total jumlah penduduk yang 6 miliar, angka 6 juta itu hanya 0,1 persennya.

Itulah prestasi manusia modern. Seandainya tingkat kematian Covid ini sama dengan Flu Spanyol, berarti 1 miliar orang sudah meninggal dunia. Waktu itu, 1918, jangankan vaksin. Obat antibiotik saja belum ditemukan.

Ditarik ke usia Nabi Adam yang 8.000 tahun, kemajuan ilmu di hanya 100 tahun terakhir benar-benar fantastis.

Apa jadinya 30 tahun ke depan. Ketika Gibran Rakabuming Raka baru seumur bapaknya sekarang. Dan Lesty Kejora baru seumur Inul Daratista. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Rapat Gelap

Iqbal Lombok

Rusia berteriak : Uraaaa !! (Petani) Indonesia berteriak : Ureaaaa!! (Mahal & langka ) .. 

 

John Prasetio

Invasi militer di Ukraine oleh Russia adalah hal yang kemungkinan besar akan terjadi di Indonesia. Bisa dilakukan oleh Russia, Tiongkok, Amerika, atau negara lainnya. Pertanyaan lebih lanjut adalah apakah TNI dapat mempertahankan kedaulatan Indonesia saat ini apabila diserang secara militer oleh negara asing ? Secara moral mungkin ya, tetapi bagaimana secara teknis ?  Apakah sistem persenjataan yang dimiliki TNI saat ini mampu untuk melawan agresi militer di abad ke-21 ini ?  Satu-satunya cara bagi TNI untuk mempertahankan kedaulatan & pertahanan wilayah Indonesia secara mandiri tanpa tergantung kepada negara lain adalah dengan memiliki senjata bom Nuklir bahkan Bom Hydrogen atau setidak-tidaknya Bom Atom. Invasi militer di Ukraine oleh Russia harus menjadi bahan evaluasi dan asessment penting mengenai kesiapan tempur TNI. Memperhatikan skala prioritas, pertahanan dan keamanan negara, bahkan keberlanjutan Negara & Bangsa Indonesia, rasanya tidak berlebihan apabila anggaran untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan sebesar Rp 500 triliun akan lebih baik dan lebih tepat sasaran digunakan untuk mengembangkan Bom Nuklir / Bom Hydrogen / Bom Atom.  Bangsa Indonesia memiliki sumber daya bahan baku bom nuklir yang sangat melimpah yaitu Plutonium, Uranium, dan Rare-earth minerals. Pertanyaan yang sangat mendasar adalah apakah pemerintah berani mengambil keputusan untuk melakukannya ? Sekedar berspekulasi, apabila Presiden Sukarno masih menjabat Presiden sampai tahun 1980-an, mungkin saat ini Indonesia telah memiliki Bom Nuklir !

 

Disway Reader

dan tdk ada pengangguran kecuali yg belum dapat pekerjaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: