>

DISWAY: Arinal Riana

DISWAY: Arinal Riana

Ia memang aktivis. Sejak di kampus. Ia ketua Senat Mahasiswa di fakultasnya. Lalu jadi ketua Dewan Mahasiswa. Masih pun aktif sebagai ketua HMI Cabang Lampung.

Teman-teman muda Arinal suka iri kepadanya: Arinal bisa punya banyak pacar. Ia termasuk yang dikejar-kejar cewek kala itu. \"Pacarnya ganti terus. Mungkin sampai 30 kali,\" kata temannya melebih-lebihkan.

Sang ayah minta Arinal berhenti jadi pengusaha.  Arinal diminta jadi pegawai negeri. \"Padahal sudah enak jadi pengusaha. Bisa membangun rumah sendiri,\" ujarnya.

Maka di saat masih bujang pun Arinal sudah punya rumah. Ia beli tanah di dalam kota Lampung. Ia bangun sendiri rumah itu –sesuai dengan seleranya. \"Rumah minimalis yang tidak mudah ketinggalan zaman,\" katanya.

Saat mulai membangun rumah itu Arinal bertobat: tidak mau lagi pacaran. Berhenti total. Ia menetapkan tekad: siapa pun gadis yang menarik hatinya setelah itu, akan langsung ia kawini.

Dua tahun lamanya Arinal menjomblo. Ia tobat habis. Rumah barunya pun jadi.

Saat itulah Arinal melihat seorang gadis sedang berjalan di jalan raya. Ia begitu tertarik dengan gadis itu. Ia pun membalikkan mobilnya: gadis itu sudah tidak ada.

Lain hari Arinal lewat jalan itu lagi. Terlihat lagi gadis itu. Tapi pakai seragam SMA. Berarti masih SMA. Padahal Arinal sudah 30 tahun. Tapi hatinya tertambat habis ke gadis itu.

Arinal pun minta tolong  temannya untuk mencari gadis itu: ketemu alamatnyi. Ketemu siapa orang tuanyi: duda dengan enam anak. Ketemu juga namanyi: Riana Sari.

Arinal pun menemui ayah Si Gadis. Ia kemukakan niatnya mengawini Riana Sari. Ia janjikan bisa menjadi suami yang bertanggung jawab.

Sang Ayah mengingatkan Riana itu masih remaja. Kalau memang mau mengawini Riana, Arinal tidak boleh hanya menjadi pacar. Harus pula bisa menjadi kakak. Bahkan menjadi bapak Riana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: