>

Dorong Keaktifan Mahasiswa Kelola Sampah UIN SUTHA Gelar Seminar Nasional

Dorong Keaktifan Mahasiswa Kelola Sampah UIN SUTHA Gelar Seminar Nasional

Pemateri yang ketiga yaitu mahasiswa PGMI, Ririn Putri Rahayu memberikan edukasi proses pembuatan eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan produk hasil fermentasi bahan organic seperti buah-buahan, sayur mayor yang tanpa adanya proses pemasakan sebelumnya. Proses pembuatan eco-enzyme ini cukup mudah dengan bahan utama yaitu Air : Molase/Gula Merah : Kulit Buah/Sayur dengan perbandingan 10 : 1 : 3 secara berturut-turut. Bahan-bahan ini didapatkan dengan beragam cara dengan mengedepankan program green campus yaitu :

  1. Air yang digunakan diperoleh dengan cara menampung air AC (air conditioner) yang terbuang secara sia-sia. Melalui kegiatan Duta Green Sutha, air AC ditampung menggunakan jerigen secara berkala di pantau dan diambil untuk ditampung kedalam wadah yang lebih besar
  2. Kulit buah yang digunakan diperoleh dengan cara mengambil hasil kupasan buah dari kantin kampus yang menjual juice ataupun sisa sayuran yang tidak dimasak dari kantin
  3. Molase yang digunakan dibeli dari took yang menyediakan molase atau dibeli secara online

Fermentasi dalam pembuatan eco-enzyme ini membutuhkan waktu relative lama yaitu berkisar 90-100 hari. Proses pemanenan eco-enzyme ini dapat dilakukan setelah memasuki hari ke 100 untuk mendapatkan hasil fermentasi yang baik. Saat panen eco-enzyme, terdapat produk turunan yang dapat dihasilkan yaitu bahan kulit buah hasil fermentasi bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan kompos. Eco-enzyme hasil panen kemudian disaring untuk mendapatkan cairan “magic liquid” yang memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai detergent, disinfektan lantai, pengganti cairan pembersih lantai/kaca, penjernih perairan (purifikasi), penjernih udara, handsanitaizer, dll. (uci)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: